Miftahul Jannah Tolak Lepas Hijab, Bagaimana Secara Medis?

Kamis, 11 Oktober 2018 15:59 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Isman Fadil
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Altet blind judo disabilitas Indonesia, Miftahul Jannah didiskualifikasi usai enggan melepas jilbab ketika akan bertanding dalam ajang multi event Aisan Para Games 2018. Lalu bagaimana penjelasan tentang medis?

Menurut dokter medis di judo, Wisnu Surya Pamungkas, kalau penggunaan pelindung kepala (hijab) memang belum diperbolehkan dalam cabang olahraga (cabor) blind judo, karena memang faktor keselamatan yang begitu rentan.

"Secara medis, kalau yang saya lihat kemarin di pertandingan (blind) judo itu, hijabnya kan menutupi leher. Takutnya sang atlet bisa tercekik ketika terjatuh saat bertanding dan begitu sangat membahayakan," tutur Wisnu kepada INDOSPORT.com di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (11/10/18).

Dirinya juga menambahkan kalau aturan olahraga judo memang belum diperbolehkan menggunakan pelindung kepala (hijab) kepada atlet saat bertanding. Tentunya keamanan dan keselamatan untuk atlet memang diutamakan.

"Judo itu, kan, dalam pertandingan selalu memegang di lengan dekat leher. Nah, yang ditakutkan ketika saat pertandingan, dia terjatuh dan terjadi tarik-menarik lalu jilbabnya bisa mencekik leher si atlet," tandas Wisnu. 

Di sisi lain hingga saat ini, Kamis (11/10/18) pukul 15:51, Indonesia telah memperoleh 23 emas, 31 perak, dan 35 perunggu dan menempati posisi enam. Jumlah tersebut masih bisa bertambah mengingat pertandingan masih berlangsung.

Terus Ikuti Berita Olahraga Seputar Asian Para Games 2018 Hanya di INDOSPORT.COM