Tampar Bokong Reporter yang Tengah Siaran, Pelari Maraton Ini Dapat Hukuman Berat

Selasa, 24 Desember 2019 20:45 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Isman Fadil
© Pressreels.com
Seorang pelari marathon, Tommy Callaway mendapatkan hukuman berat usai melecehkan seorang reporter wanita, Alex Bozarjian Copyright: © Pressreels.com
Seorang pelari marathon, Tommy Callaway mendapatkan hukuman berat usai melecehkan seorang reporter wanita, Alex Bozarjian

INDOSPORT.COM – Seorang pelari marathon, Tommy Callaway mendapatkan hukuman berat usai melecehkan seorang reporter wanita, Alex Bozarjian saat tengah meliput.

Melansir dari laman RT Sports, Tommy mendapatkan hukuman berat berupa larangan mengikuti kompetisi seumur hidup lantaran menampar bokong Alex Bozarjian yang merupakan reporter media WSAV-TV.

Insiden tersebut terjadi saat Alex tengah meliput acara Savannah Bridge Run 5K. Tiba-tiba terdapat seorang pria yang mengenakan baju berwarna biru, bertopi dan berkacamata hitam memukul bokongnya ketika berlari melewatinya.

Sontak Alex langsung terkejut dan bingung serta memelototi pria itu, namun karena profesionalitasnya, Alex langsung melanjutkan pekerjaannya dalam meliput kompetisi lari tersebut.

Meski tampak tenang saat di depan layar kaca, namun Alex tak kuasa menahan emosinya dan mengungkapkan kekesalannya terhadap Tommy melalui akun Twitter miliknya.

"Untuk pria yang memukul bokongku di siaran langsung pagi ini: Anda melecehkan, mempermalukan, dan melakukan perbuatan tidak menyenangkan pada saya. Tidak seorang wanita pun patut menerima perlakuan semacam ini di tempat kerja atau di mana pun!" tulis Alex Bozarjian.

Tak hanya itu, Alex juga melaporkan kejadian pelecehan tersebut ke kepolisian setempat. Buntut dari perbuatan menjijikan tersebut ialah Tommy Callaway mendapatkan hukuman seumur hidup dilarang mengikuti kejuaraan lari yang dinaungi oleh Dewan Olahraga Savannah, Amerika Serikat.

Pihak penyelenggara juga mengecam aksi Tommy dan mencoret namanya dari kompetisi tersebut. Baik pihak dewan olahraga maupun kepolisian setempat juga dikabarkan bakal menanggapi masalah tersebut dengan serius agar tidak terjadi kembali.