INDOSPORT.COM - Pada akhir pekan lalu, tersaji pertarungan panas antara Khabib Nurmagomedov vs Conor McGregor yang merupakan pertandingan termahal di MMA (Mix Martial Arts). Akhirnya, Khabib berhasil memenangkan laga UFC 229 itu setelah empat ronde.
Pertarungan yang berakhir dengan aksi Khabib yang menerjang Dillon Danis itu banyak menyita perhatian dunia, tak terkecuali juara One Pride MMA 2016, Suwardi. Raja MMA Indonesia ini ikut merasakan atmosfer menegangkan dari pertandingan klasik antara striker vs grapler.
Kedua petarung dinilai memiliki teknik tingkat tinggi yang membuat tensi pertandingan memanas. Bagi Suwardi, Khabib layak menang atas petarung asal Irlandia karena mempunyai stamina yang baik dan teknik grapling tingkat tinggi.
Sayangnya, pertandingan yang sangat seru itu berujung pada aksi murka sang pemenang setelah dihina agamanya oleh kru dari McGregor. Publik pun bertanya-bertanya siapa yang salah dalam insiden itu, Suwardi punya jawabannya.
”Saya cuma menilai dari sisi netral, dua-duanya salah, psywar Conor terlalu belebihan yg menyinggung masalah pribadi. Sedangkan Khabib terlalu emosi dan melakukan hal hal di luar kendali,” kata petarung yang dijuluki Becak Lawu itu.
Setinggi-tingginya tensi suatu laga sangatlah diharapkan untuk tetap mengikuti etika bertanding yang ada. Biar bagaimanapun di dalam arena boleh bermusuhan, tetapi jika sudah di luar kedua petarung harus sudah bisa menjalin persahabatan kembali.