INDOSPORT.COM – Pelatih Khabib Nurmagomedov, Javier Mendez, mengecam hasil keputusan Komisi Atletik Nevada (NSAC) atas kerusuhan di laga UFC 229 Oktober 2018 lalu. Diketahui bahwa rival Khabib, Conor McGregor mendapatkan sanksi dan denda yang lebih ringan.
Keputusan NSAC pada hari Selasa (30/01/19) menyatakan Conor McGregor diberi masa skors selama enam bulan dan denda sebesar 50 ribu dolar AS atau Rp70 juta. Ia pun sudah bisa kembali bertanding bulan April 2019 nanti.
Lain halnya dengan Khabib, ia dikenai skors selama sembilan bulan dan denda 500 ribu dolar AS atau sekitar Rp650 juta. Sanksi juga diterima dua rekannya Abubakar Nurmagomedov dan Zubaira Tukhugov yang terlibat dalam kerusuhan itu.
Keputusan NSAC ini membuat sang pelatih, Mendez bereaksi keras dan menutut adanya sanksi yang sama untuk petarung berjuluk The Notorious itu.
“Jika seorang akan dihukum, yang lain harus dihukum sama,” kata Mendez dilansir laman berita olahraga Daily Star. “Seharusnya tidak ada perlakuan khusus untuk salah satu dari mereka.”
“Jika mereka berdua dihukum, mereka berdua akan dihukum. Jika yang satu tidak dihukum, yang lain juga tidak.”
Lebih lanjut, Mendez juga menyoroti kesalahan McGregor yang mengkonfrontasi dengan mencemooh asal usul Khabib selama pra-pertandingan. Bagi Mendez, hal tersebut seharusnya dipertimbangkan NSAC untuk diberi sanksi.
“Apa yang terjadi di sana seharusnya tidak pernah terjadi. Namun yang seharusnya tidak pernah terjadi, membiarkan semua kata-kata kebencian itu dibicarakan,” lanjut Mendez.
“Untuk mengeluarkan kata-kata seperti itu, dan untuk memendamnya di dalam hati, pada akhirnya itu akan meledak.”
“Sama seperti Khabib melompat ke ring, Conor juga melompat ke ring. Dan Conor berusaha membela temannya karena dia tahun Khabib melakukan sesuatu.”
“Jadi Conor mencoba bertahan untuk melindungi teman-temannya, jadi Conor menyerang sepupunya. Mereka berdua salah.”
Meski begitu, Mendez tetap merasa lega karena hukuman sembilan bulan larangan Khabib bisa berkurang hingga enam bulan.
NSAC akan mengurangi hukuman jika ia bersedia berpartisipasi dalam kampanye anti-bullying UFC bekerja sama dengan Kepolisian. Pengurangan ini memungkinkan ia bisa bertarunng pada bulan April 2019 nanti.
Terus Ikuti Update MMA dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM