Menpora Kaget dengan Animo Masyarakat Indonesia Terhadap MMA

Selasa, 17 Desember 2019 14:51 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengaku kaget dengan animo masyarakat yang juga menjadi bukti perkembangan cabang olahraga (cabor) beladiri tarung bebas atau Mix Martial Arts (MMA) berkembang pesat.

Ungkapan tersebut dilontarkan usai Menpora melihat secara langsung perkembangan MMA di Indonesia yang salah satunya laga penutup tahun One Pride Pro Never Quit Fight Night 35 di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, pada pekan lalu.

"Saya kira ini olahraga punya harapan ke depan. Saya kaget, terus terang kaget begitu masuk penontonnya banyak gitu ya, apalagi yang nonton di TV karena ini siaran langsung, luar biasa,” ujar Zainudin Amali, dilansir dari Antara.

“Jadi saya kira satu upaya dan dedikasi yang luar biasa untuk mengembangkan olahraga ini, dan pemerintah tentu memberikan dukungan penuh, kita mengapresiasi apa yang dilakukan oleh masyarakat seperti ini," tambahnya.

Selain itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menilai perkembangan MMA di tanah air sangat pesat, bahkan beberapa atlet membela Indonesia pada kejuaraan internasional seperti SEA Games 2019. Menpora juga yakin bahwa di masa depan cabor tersebut akan dipertandingkan di PON.

"Saya mendapatkan informasi bahwa sekarang ini 300 lebih atlet kita, dan beberapa kemarin yang sudah bermain di SEA Games 2019 di cabang yang terkait dengan ini. Saya optimis dan punya harapan suatu saat nanti olahraga ini  resmi akan dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON)," tukasnya.

Terdapat nama petarung MMA Indonesia yang turun pada kejuaraan SEA Games 2019. Mereka adalah Adrian Matheis dan Priscilla Hertati Lumban Gaol yang turun di cabang olahraga kick boxing. Keduanya menyumbangkan medali perunggu.

Sementara itu, Ketua Umum KOBI, Ardiansyah Bakrie mengaku mengapresiasi dukungan dari Menpora Zainudin Amali. Menurut dia, MMA akan terus dikembangkan dan pada 2020, sudah merencanakan untuk membuka akses luas untuk petarung dari seluruh wilayah Indonesia.