In-depth

Bagaimana Perjalanan Jeka Saragih Hingga Bisa Menang KO di Laga Debut UFC

Minggu, 19 November 2023 14:29 WIB
Editor: Juni Adi
© twitter@ufc
Pertarungan antara Jeka Saragih vs Anshul Jubli di UFC Vegas 68. (Foto: twitter@ufc) Copyright: © twitter@ufc
Pertarungan antara Jeka Saragih vs Anshul Jubli di UFC Vegas 68. (Foto: twitter@ufc)
Perjalanan Jeka Saragih Hingga ke UFC

Jeka Saragih lahir di Bah Pasussang, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada 1 Januari 1995. Jeka Asparido Saragih atau yang akrab disapa Jeka Saragih mengawali karier sebagai atlet wushu.

Kemudian pada tahun 2016 ia terjun ke dunia MMA, debut pertamanya di olahraga ini terjadi pada 10 September 2016 di panggung MMA One Pride.

Sayangnya, debutnya di divisi kelas ringan MMA One Pride tak berjalan mulus setelah kalah dari Kevin Sulistio. Tetapi kekalahan itu menjadi cambuk baginya untuk lebih giat berlatih.

Jeka kembali hadir ke pertarungan MMA One Pride dan sukses meraih delapan kemenangan beruntun. Nama Jeka Saragih pun mulai melejit setelah sukses menjuarai kelar ringan 70 kg di MMA One Pride 2017.

Jeka Saragih berhasil mempertahankan gelarnya sebanyak empat kali sebelum akhirnya kalah pada Februari 2020 dari Angga Hans.

Usai kalah dari Angga Hans, Jeka Saragih masih terus bertarung di MMA One Pride dan mampu memenangkan tiga pertandingan beruntun.

Setelah itu, dia mulai mencoba naik level dengan terjun Road to UFC (RUT) 2022. 

Pada pertandingan pertama RUT atau babak perempat final, Jeka Saragih berhasil menang KO atas petarung asal India Pawan Maan Singh di Singapura pada 9 Juni 2022 dan lolos ke semifinal.

Di semifinal Jeka Saragih berhasil mengalahkan petarung asal Korea Selatan Bin Ki-Won dengan kemenangan KO di Abu Dhabi pada 23 Oktober 2022. Kemenangan itu membuat Jeka Saragih lolos ke final.

Jeka Saragih mampu menembus babak final tapi dikalahkan oleh petarung asal India, Anshul Jubli lewat TKO. Kekalahan itu seharusnya menggagalkan petarung asal Sumatera Utara ini untuk bertarung di UFC.

Namun, Jeka pada akhirnya tetap mendapatkan kontrak UFC berkat kemenangan KO di babak Road to UFC sebelumnya, melawan petarung India, Pawan Maan. 

Beberapa penggemar MMA, khususnya dari Indonesia, menilai performa Jeka sudah cukup baik. Dia setidaknya bisa memberikan sedikit perlawanan ketika di final melawan Anshul Jubli.

Namun, masih ada kekurangan. Satu di antaranya dalam hal ground fighting, demikian yang dilihat para fans. Teknik dari Jeka memang dinilai belum sempurna.

Kelemahan lainnya adalah kepercayaan diri yang terlalu berlebihan. Aksi taunting yang dilakukannya justru membakar semangat Anshul untuk "menghabisinya".

Ketika tampil di pertandingan resmi UFC, Jeka Saragih nampaknya sudah belajar banyak dan mempersiapkan diri dengan matang. Ia sukses mengalahkan Lucas Alexander dengan KO.