Critic Sport

Bonus Atlet dan Dana Pensiun Sudah Terealisasi?

Senin, 17 Oktober 2016 15:00 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:
Bonus Sebagai Tanda Penghargaan

Pemerintah beberapa waktu lalu memang memutuskan untuk memberikan bonus yang sangat menggiurkan untuk peraih medali Olimpiade. Bagi atlet yang meraih medali emas akan diganjar dengan total Rp5 miliar.

Sementara untuk peraih medali perak, diberikan Rp2 miliar dan perunggu memperoleh Rp1 miliar. Bonus ini tidak hanya bagi atlet yang turun di Olimpiade tetapi juga di ajang paralimpik (olimpiade untuk atlet difabel).

Angka bonus tersebut merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Meskipun anggaran Kemenpora terbatas, berkat dukungan dari Presiden Joko Widodo semua dapat terlaksana dengan baik. 

Pemberian bonus itu sendiri didasarkan bahwa pemerintah ini memberikan penghargaan pada atlet olimpiade yang telah mengharumkan dan mengibarkan bendera Indonesia di kancah internasional.

“Pemerintah ingin serius dan sungguh-sungguh menghormati dan memberikan penghargaan kepada para olimpian, kami berharap kepada seluruh masyrakat Indonesia untuk mendoakan dan memberikan semangat agar Sang Saka Merah-Putih berkibar hingga kembali ke tanah air dengan selamat," tutur Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.

Pemerintah sendiri akan menepati janjinya terkait bonus untuk para peraih medali di ajang Olimpiade dan Paralimpiade Rio 2016. Bonus untuk peraih medali ajang Olimpiade Rio, yakni Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Sri Wahyuni, dan Eko Yuli Irawan, serta peraih perunggu Paralimpiade, Ni Nengah Widiasih akan diberikan pada bulan ini.

“Bahwa sesungguhnya dana bonus sudah tersedia, untuk Tontowi/Liliyana, Sri Wahyuni, Eko Yuli, dan peraih medali perunggu Paralimpiade, Ni Nengah Widiasih. Tontowi dan Liliyana masing-masing dapat Rp5 miliar dan tidak terpotong pajak. Total yang kami keluarkan Rp7 miliar. Eko Yuli karena meraih perak mendapat Rp2 miliar, total yang kami berikan real Rp2,75 miliar, begitu juga untuk Sri Wahyuni,” ujar juru bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto.

Tak hanya para atlet, para pelatih yang berperan besar di balik keberhasilan Tontowi Ahmad dkk juga akan mendapat bonus setimpal. Richard Mainaky, selaku pelatih Tontowi/Liliyana, lalu Dirja Wiharja, pelatih Sri Wahyuni dan Eko Yuli, serta pelatih Ni Nengah, I Ketut Mija Srinama‎, akan diguyur bonus.

“Pelatih juga memperoleh, Richard memperoleh Rp2 miliar, dari negara kami salurkan Rp2,75 miliar. Kemudian angkat besi ini ada dua pelatih, Dirga Wiharja mendapatkan Rp800 juta dikeluarkan negara sekitar Rp 1 miliar. Menurut rencana akan disalurkan minggu ini sampai tiga minggu ke depan karena Tontowi/Liliyana akan ikut kejuaraan di Denmark,” tutup Gatot.

321