Indonesia e-Sport Association: PUBG Tak Pantas Haram Pasca Teror New Zealand

Jumat, 22 Maret 2019 16:20 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Dot Esports
PUBG Copyright: © Dot Esports
PUBG

INDOSPORT.COM - Pasca kejadian teror di New Zealand yang menewaskan setidaknya 49 orang, wacana berkembang mengenai pelarangan atau pengeluaran fatwa haram untuk beberapa game online yang bermuatan kekerasan.

Selain di Malaysia dan Irak, wacana keluarnya fatwa haram game online, seperti misalnya Player Unknown’s Battlegrounds (PUBG) juga muncul di Indonesia.

Wacana itu muncul salah satunya dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, Rahmat Syafei yang menyebut pihaknya tertarik akan melakukan pengkajian terkait fatwa untuk game online.

Mengenai wacana tersebut, Indonesia e-Sport Association (ieSPA) dengan jelas menyatakan keberatannya. Lewat Divisi Event Nasional dan Internasional, Steven Tjia, ieSPa merasa keberatan jika PUBG sampai dilarang karena dianggap berkaitan sebagai latar belakang kasus teror di New Zealand.

Menurutnya, dibanding game online tersebut, banyak faktor lainnya yang lebih pantas dianggap sebagai penyebab kejadian teror tersebut. Seperti misalnya mudahnya si pelaku teror mendapatkan senjata api.

"Kalau dari penialaian saya sendiri, tindakan terorisme di New Zealand tak ada kaitannya dengan game PUBG."

"Masih banyak hal yang acuannya lebih berhubungan, seperti mudahnya pembelian atau kepemilikan senjata api. Apa lagi senjata semi-auto seperti yang digunakan oleh teroris itu," kata Steven Tjia  saat dihubungi INDOSPORT.

Namun lebih lanjut, Steven Tjia menyebut pihaknya tak sepenuhnya menutup pintu diskusi mengenai wacana fatwa haram tersebut. Bagi mereka, yang terpenting ada alasan yang jelas dan masuk akal jika nantinya fatwa haram dikeluarkan untuk beberapa game online.

"Seandainya memang mereka merencanakan untuk fatwa haram terhadap game PUBG atau sejenisnya, harus jelas dari segi apa hal itu dilarang," kata Steven.

Sorotan kepada PUBG mau tak mau memang tak lepas dari kepopulerannya. Sebagai sebuah permainan, PUBG cukup mendapatkan banyak peminat. Game buatan perusahaan China, Tencent Holding tersebut baru beruumur setahun belakangan namun telah memiliki pemain aktif lebih dari 30 juta pemain.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola E-Sports Lainnya Hanya di INDOSPORT