Indonesia Berpeluang Kirim 31 Atlet ke Olimpiade Tokyo 2020

Sabtu, 7 Maret 2020 18:53 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Raja Sapta Oktohari resmi menjabat sebagai Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) periode 2019-2023. Okto terpilih secara aklamasi pada Kongres KOI di Hotel Ritz Carlton, Rabu (09/10/19). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Raja Sapta Oktohari resmi menjabat sebagai Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) periode 2019-2023. Okto terpilih secara aklamasi pada Kongres KOI di Hotel Ritz Carlton, Rabu (09/10/19).

INDOSPORT.COM - Olimpiade Tokyo 2020 diumumkan akan terus berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan, setelah sebelumnya dikabarkan berpotensi ditunda akibat penyebaran virus corona (Covid-19).

Presiden National Olympic Commite (NOC) Raja Sapta Oktohari menyebutkan bahwa persiapan atlet sampai saat ini terus dilakukan dan ada 31 atlet Indonesia berpeluang terbang ke Tokyo mengikuti pesta olahraga terbesar itu.

“Di 2016 ketika saya menjadi Cdm Olimpiade, kala itu kita hanya membawa 28 orang atlet. Di Tokyo sebisa mungkin kita bisa melampui jumlah itu. Hari ini mungkin berpotensi ada 31 atlet, mungkin bisa lebih," kata Raja Sapta Oktohari, dikutip dari Antara.

Okto berkata akan semaksimal mungkin mengirimkan lebih banyak atlet Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020  itu. Saat ini beberapa cabang olahraga sudah mengantongi tiket Olimpiade seperti bulutangkis, menembak, atletik, panahan, dan angkat besi.

Sejumlah cabang olahraga lain pun saat ini sedang mengikuti sesi kualifikasi demi mendapatkan tiket lolos ke ajang olahraga multievent terbesar di dunia tersebut seperti tinju, dayung, skateboard, sepeda dan sejumlah cabor lainnya,

Sementara itu, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI)  ini juga mengaku telah bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali untuk membicarakan soal pemilihan Chef de Mission (CdM) Olimpiade 2020. Sekaligus berkoordinasi dengan berbagai cabang olahraga yang berpotensi lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo.

Meski belum dibentuk tim analisis terkait peluang Indonesia di Olimpiade Tokyo, Okto berharap tim Merah Putih nantinya bisa meraih lebih dari satu medali emas.

Target itu harus melebihi capaian saat ia menjabat sebagai CdM Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, yang kala itu hanya mampu membawa pulang satu keping emas melalui duet ganda campuran bulutangkis, Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad.

Namun yang menjadi kendala, kata dia, adanya perubahan venue bahkan sampai dua kali pindah baik untuk kualifikasi maupun pemusatan latihan akibat wabah virus corona. Ia mencontohkan seperti pada cabor tinju yang awalnya digelar di China namun harus dipindah ke Oman dan kembali dipindah di Yordania.

Perpindahan venue itu telah merugikan dari sisi anggaran. Maka dari itu, ia meminta kepada Kemenpora untuk kembali menyesuaikan alokasi dana sesuai kebutuhan cabang olahraga seiring adanya dampak wabah virus corona.

Ia berharap faktor ini mendapatkan pengertian dari pihak Kemenpora karena perencanaan penganggaran pasti berubah dan harus menyesuaikan keadaan saat ini, kalau berangkat ke negara terdampak virus corona pasti akan dialihkan.

Sebelumnya, Menpora Zainudin Amali berharap jumlah atlet yang tampil di Tokyo melebihi jumlah kontigen di Olimpiade 2016 dengan 28 atlet. Saat ini kata Zainudin masih ada 91 atlet dari 15 cabang olahraga yang sedang berburu tiket ke Olimpiade Tokyo 2020

Menurut dia, target di Olimpiade Tokyo baru akan ditentukan akhir Mei 2020. Ia menyebutkan tiga cabang olahraga berpeluang menyumbang medali yakni, bulutangkis, angkat besi, dan panahan.

“Target medali akan ditetapkan setelah cut off poin dan drawing Olimpiade,” ujar Menpora Zainudin Amali.

Penulis: Andre Febriansyah