Seremoni Penyalaan Obor Olimpiade Digelar Tanpa Penonton

Selasa, 10 Maret 2020 14:48 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© Japan Times
Untuk pertama kalinya dalam 35 tahun terakhir sejak  Olimpiade Los Angels 1984, seremonial pawai Obor Olimpiade yang akan berlangsung pada Kamis, (11/3/20) bakal diadakan tanpa penonton. Copyright: © Japan Times
Untuk pertama kalinya dalam 35 tahun terakhir sejak Olimpiade Los Angels 1984, seremonial pawai Obor Olimpiade yang akan berlangsung pada Kamis, (11/3/20) bakal diadakan tanpa penonton.

INDOSPORT.COM - Untuk pertama kalinya dalam 35 tahun terakhir sejak Olimpiade Los Angeles 1984, seremonial pawai Obor Olimpiade yang akan berlangsung pada Kamis, (11/3/20) bakal diadakan tanpa penonton. Langkah preventif diterapkan oleh panitia penyelenggara demi melindung diri dari wabah Virus Corona.

Komite Olimpiade Yunani mengatakan Gladi Bersih dan penyalaan Obor di Kota Kuno Olympia penonton masih mendapat pengecualian hanya 100 orang undangan dan tamu kehormatan, selebihnya Seremoni akan disiarkan secara luas di Televisi pada Kamis (12/3/20).

"Seremoni perayaan api Olimpiade itu akan diselenggarakan tanpa kehadiran penonton dan hanya 100 orang undangan dan tamu kehormatan," kata Komite Olimpiade Yunani dalam satu pernyataan seperti dikutip Reuters seperti dilansir dari Antara.

"Gladi bersih pada 11 Maret akan tertutup untuk penonton dan media."

Jumlah orang yang akan berada di dalam stadion juga akan dibatasi dan hanya beberapa perwakilan saja yang memiliki akses ke Olimpiade Tokyo 2020.

Seremoni perayaan api Olimpiade Torch Rely  sendiri biasanya menarik ribuan penonton, termasuk warga Yunani dan tamu asing.

Panitia penyelenggara juga akan menutup Pers Room setelah seremonial itu, demi menghindari berkumpulnya banyak orang di Area Indoor

Sebelumnya pada Minggu (8/3/2020), Pemerintah Yunani juga memberlakukan larangan adanya penonton pada acara acara olahraga dan di bidang pendidikan otoritas melakukan larangan studi banding sekolah. Mengingat karena adanya sejumlah kasus Virus corona dan meningkat sampai ada 73 kasus baru.

Prefektur Ilia di mana Olympia berada adalah di antara wilayah yang paling parah terkena virus corona. Adapun Wali Kota Olympia sudah secara resmi menyurati Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach.

Penulis: Andre Febriansyah.