Cabor Unggulan Tak Ada, KONI Bali Realistis Target Medali di PON Papua

Senin, 1 Juni 2020 01:45 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Grafis: Yanto/INDOSPORT
Pengprov Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali tak memasang target tinggi pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 Papua. Copyright: © Grafis: Yanto/INDOSPORT
Pengprov Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali tak memasang target tinggi pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 Papua.

INDOSPORT.COM - Pengprov Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali tak memasang target tinggi pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 Papua. Enam cabang olahraga (cabor) yang selama ini jadi andalan Bali tak dimainkan.

Ada sepuluh cabor yang awalnya diusulkan untuk digelar di luar Papua. Namun, usulan ini tak disetujui Papua sebagai tuan rumah. Alhasil, hanya 37 cabor yang akan dipertandingkan pada PON 2021.

Beberapa cabor, seperti gateball, woodball, pentaque dan dansa merupakan andalan Bali dalam mendulang emas. Ketua KONI Bali, Ketut Suwandi pun tak berani memasang target tinggi, menyamai prestasi di PON 2016 Jawa Barat.

Saat PON Jabar, Bali menempati peringkat enam dengan koleksi 20 emas, 21 perak dan 35 perunggu. Prestasi itu melampaui perolehan PON 2012 saat bertengger di peringkat sembilan dengan 15 emas, 18 perak dan 30 perunggu.

"Targetnya memang tidak seperti di Jawa Barat, karena beberapa cabor unggulan Bali tidak dimainkan. Ada lima sampai enam yang jadi unggulan kita, seperti gateball, woodball," ucap Ketut Suwandi.

Saat ini, pemetaan medali PON Papua belum detail dilakukan. Ketut Suwandi pilih menginstruksikan semua atlet agar sama-sama memerangi pandemi virus corona.

Bila pandemi sudah berakhir, barulah program latihan mengejar prestasi dijalankan lagi. Sementara ini semua atlet Bali diminta untuk menjaga kondisi dengan berlatih di rumah.