eSports

Anggaran Kemenpora Minim, 4 Game eSports Batal Tanding di SEA Games 2022

Rabu, 6 April 2022 20:45 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
© Martin Gibsian/INDOSPORT
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali berkunjung ke Pelatnas eSports untuk SEA Games 2019 di Liga Game Arena, Daan Mogot, Jumat (15/11/19). Copyright: © Martin Gibsian/INDOSPORT
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali berkunjung ke Pelatnas eSports untuk SEA Games 2019 di Liga Game Arena, Daan Mogot, Jumat (15/11/19).

INDOSPORT.COM - Buntut dari anggaran yang minim dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, membuat empat nomor eSports batal bertanding di SEA Games 2022 nanti.

Ya, Kemenpora membatasi anggaran kontingen Indonesia untuk SEA Games 2022, karena agenda ini sebetulnya untuk tahun 2021, namun mengalami penundaan.

Imbasnya, agenda olahraga multi-event yang diikuti oleh Indonesia di tahun 2022 mulai menumpuk. Sehingga, pembagian anggaran juga harus disesuaikan lagi.

Kemenpora memilih memangkas anggaran untuk SEA Games, dan memaksimalkan di Asian Games 2022 di Hangzhou, China.

Maka, atlet yang akan diberangkatkan ke SEA Games 2022 juga tidak banyak, hanya mereka yang berpeluang meraih medali saja.

Termasuk di cabang olahraga elektronik atau eSports, atlet juga harus dipangkas.

Tadinya, PB Esports Indonesia dan IESPA berharap bisa berpartisipasi di sepuluh nomor game eSports yang dipertandingkan.

Namun setelah negosiasi, alhasil ada empat nomor game yang harus dicoret, sehingga Indonesia hanya akan tampil di enam game saja, untuk mendapatkan medali emas.

Adapun empat game yang dicoret dari keikutsertaan adalah Arena of Valor (AOV), League of Legends PC, League of Legends: Wild Rift untuk pria dan juga untuk wanita.

Sementara empat game eSports yang kini dipertahankan adalah Mobile Legends, PUBG Mobile Solo, PUBG Mobile Team, Cross Fire, Free Fire, dan FIFA Online 4.