Penuhi Panggilan Kejagung, Menpora Dito Ariotedjo Buka Suara soal Kasus Korupsi BTS

Senin, 3 Juli 2023 14:00 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Prio Hari Kristanto
© Petrus Manus Da' Yerimon/INDOSPORT
Menteri pemuda dan olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyampaikan akan menghadiri panggilan dari Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus kasus dugaan korupsi. Copyright: © Petrus Manus Da' Yerimon/INDOSPORT
Menteri pemuda dan olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyampaikan akan menghadiri panggilan dari Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus kasus dugaan korupsi.

INDOSPORT.COM - Menteri pemuda dan olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyampaikan akan menghadiri panggilan dari Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus kasus dugaan korupsi pengadaan base transceiver station (BTS) 4G. Namanya disebut dalam kasus tersebut. 

Seperti diketahui, nama Dito disebut oleh Irwan Hermawan yang merupakan Komisaris PT Solitech Media Sinergy. 

Ke penyidik, Irwan menyatakan memberikan Rp27 miliar kepada Dito pada November-Desember 2022 untuk meredam pengusutan perkara proyek ini oleh Kejaksaan Agung. 

Uang tersebut dalam pecahan dolar Amerika Serikat dan diserahkan dua kali ke rumah Dito Ariotedjo di Jalan Denpasar, Jakarta Selatan. Saat itu, Dito Ariotedjo masih menjabat staf khusus Kementerian Koordinator Perekonomian. 

Menanggapi isu tersebut, Dito mengatakan akan memberikan klarifikasi hari ini, Senin (03/07/23). Dia akan memenuhi panggilan dari Kejagung dan memberikan keterangan pada siang ini.

"Hari ini saya akan menghadiri dan memberikan kesaksian nanti siang rencana jam 1-an ke Kejagung. Jadi untuk lengkapnya setelah saya berikan keterangan, nanti kita bertemu lagi," ujarnya di Kantor Kemenpora. 

Dito menyampaikan, tidak ada persiapan khusus untuk memenuhi panggilan Kejagung. Ia juga tak ditemani pengacara karena statusnya hanya untuk memberikan keterangan. 

Sebagai warga negara yang taat hukum, Dito mengatakan dia harus memberikan keterangan yang sebenarnya.  

"Persiapan enggak ada karena memang kita mau ngobrol dan mau tahu juga. Sebagai warga negara yang taat hukum, apalagi masih muda walaupun ada dinamika seperti ini, ada nama disebut, itu juga sudah seharusnya hadir dan yakin tak kenapa-kenapa jadi pede saja," ujar Dito. 

"Tidak ada yang mendampingi sementara ini, karena sifatnya saya baru hadir memberikan keterangan klarifikasi jadi tak ada," ujarnya