Mimpi Tampil di F1, Perjuangan Pembalap Pakistan Ini Mirip Kisah Rio Haryanto

Selasa, 29 Maret 2016 14:58 WIB
Editor: Ramadhan
 Copyright:
Sepak Terjang Ali di Dunia Balap

Ali menjadi tertarik dengan dunia balap ketika ia masih kuliah di Islamabad pada tahun 2006 dan mengatakan bahwa ia sangat antusias menjalani setiap langkah dari perjuangannya di dunia balap.

“Saya benar-benar mengerti tak seorang pun di Pakistan yang berhasil terlibat di dunia mengemudi mobil balap profesional.”

Ali kemudian keluar dari sekolahnya dan dan pergi ke Pusat Balapan Formula BMW (FBRC) di Bahrain, di mana calon pembalap bisa belajar seni balap.

“Setelah tiga hari pelatihan, saya bergabung ke ajang kejuaraan balap sekolah ini,” kenang Ali yang menggambarkan bahwa keputusannya tersebut sebagai poin yang penting dalam hidupnya.

Duduk di dalam mobil balap yang sesak untuk pertama kalinya hampir mengerem mimpi F1, ia mengakui.

“Ketika Anda duduk di mobil balap dan Anda memakai helm, Anda tidak dapat bernapas dengan baik,” katanya, menambahkan bahwa dengan sabuk pengaman begitu ketat para pembalap merasakan paru-paru juga terasa sesak.

Tapi, Ali sudah melewati momen-momen tersebut sejak membalap di sirkuit Formula BMW dan Formula Renault sirkuit.

“Jika Anda pergi ke Formula 1, sebanyak 22 pembalap terbaik saling bersaing.” Tapi, Ali berpendapat, jika ia diberi kesempatan, maka ia yakin akan mencapai hal yang lebih baik. Ada dorongan, ada keinginan, ada semangat dan rasa lapar, semuanya ada di sana.

3