Direktur Utama Mercedes Benz F1 Ingin Dua Pembalapnya 'Tidak Akur'

Selasa, 12 Desember 2017 16:24 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
 Copyright:

Toto Wolff mengakui bahwa tim Mercedes membutuhkan sedikit keretakkan di antara para pembalap mereka. Pasalnya, menurut Direktur Utama Mercedes itu, dengan sedikit keretakan dan rivalitas satu tim, dapat membuat para pembalap ke puncak performa mereka. 

Lewis Hamilton telah dipasangkan dengan Valtteri Bottas untuk pertama kalinya pada tahun 2017. Hamilton sendiri saat ini telah sukses mengantongi empat kali gelar juara dunia. Raihan ini membuktikan Hamilton dan Bottas cukup bagus sepanjang MotoGP musim lalu.

Berbeda dengan yang sebelumnya, saat Hamilton satu tim dengan Nico Rosberg dari tahun 2014 sampai 2016. Saat itu Hamilton dan Rosberg memiliki rivalitas yang lebih rendah dibanding saat ini bersama Valtteri Bottas.

Toto Wolff selaku direktur eksekutif Mercedes Benz F1, mengaku senang melihat dua pembalapnya memiliki rivalitas yang tinggi. Namun, dia ingin Bottas bisa benar-benar membuat Hamilton merasa tersaingi di lintasan.

© INDOSPORT
Lewis Hamilton saat dipastikan jadi juara dunia 2017 di GP Meksiko. Copyright: INDOSPORTLewis Hamilton saat dipastikan jadi juara dunia 2017 di GP Meksiko.

"Saya rasa kita tidak perlu menghindar dari rivalitas. Kami harus mengakui itu, jika dua orang satu tim dapat bersaing untuk jadi juara itu akan sangat bagus. Itulah yang bisa meningkatkan rivalitas," ucap Wolff dilansir dari motosport.com.

"Dan kita harus sadar dan mengakui bahwa rivalitas penting, meski pun mereka satu tim."

© Indosport
Bos Mercedes, Toto Wolff. Copyright: IndosportBos Mercedes, Toto Wolff.

Menegaskan kata-kata di atas, Wolff menegaskan bahwa tim ini tidak berupaya untuk menjadi sebuah keluarga, melainkan menjadi sebuah tim balap yang efektif. Dan tim balap yang efektif membutuhkan rivalitas, tensi dan hal-hal yang bisa meningkatkan gairah.

"Kami bukannya ingin membangun sebuah keluarga baru, kami ingin jadi tim balap yang efektif. Tim yang efektif memerlukan rivalitas, tensi dan sedikit keretakan antar teman satu tim. Tapi kita juga memerlukan ketenangan, sikap dan pikiran yang positif," lanjut Wolff.

Tidak lupa, Wolff juga memberikan pujian kepada Bottas yang mampu tampil gemilang sepanjang kompetisi 2017, dan dia meyakini bahwa rivalitas antara Bottas dan Hamilton akan semakin terasa tahun depan.