Formula 1

Bikin Tensi Kompetisi Lemah, Ferrari Tolak Keras Rencana Standarisasi Formula 1

Rabu, 21 Agustus 2019 18:06 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© Crash.net
Ferrari rilis mobil baru yang diberi nama SF90 untuk Formula 1 2019 Copyright: © Crash.net
Ferrari rilis mobil baru yang diberi nama SF90 untuk Formula 1 2019

INDOSPORT.COM - Pemilik F1, Liberty Media, akan memberikan  satu terobosan baru demi meningkatkan satandarisasi peraturan Formula 1 (F1) untuk 2021 mendatang. Namun terobosan yang diusung Liberty Media justru sudah mendapatkan penolakan di awal dari kubu Ferrari.

Dalam penjelasannya, peningkatan standarisasi ini meliputi bagian ban serta sistem pengereman ditambah dengan beberapa aspek-aspek lain dari mobil F1.

Meski demikian, nyatanya  aturan standarisasi yang akan diberlakukan di tahun 2021 itu masih belum mendapat kepastian. Pasalnya Liberty Media masih belum menandatangani kesepakatan tersebut.

Sehingga secara tidak langsung mengisyaratkan  jika tingkat standarisasi masih dapat mengalami perubahan.

Dilansir dari Motorsport.com, Tim kepala Scuderia Ferrari, Binotto, mengaku meragukan usulan dari pemilik F1 untuk peningkatan standarisasi pada desain mobil 2021 mendatang.

“Saya kurang senang, dan tim Ferrari juga begitu. Sejak awal kami sudah mengatakan akan menolak segala standarisasi dan saya merasa sudah melakukan banyak standarisasi sejauh ini,” ujar Binotto.

Binnoto bersikeras jika ia memang benar-benar mengecam segala usulan  mengenai peningkatan standarisasi F1. Seharusnya F1 berjalan seperti apa adanya, karna ia percaya itulah DNA olahraga, yakni kompetisi dan segala bentuk standarisasi akan merusak semangat para tim pembalap.  

Lebih lanjut, Bos Ferrari mengatakan jika peraturan standarisasi ini akan berdampak buruk bagi keuangan timnya. Ferrari akan membutuhkan komponen baru yang tak terbilang murah.

“Jika membuat standar baru pasti akan merombak ulang yang sebelumnya dan itu membutuhkan banyak komponen baru. Perlakuan standarisasi tak berarti menghemat uang sama sekali, justru berdampak bagi ekonomi tim,” imbuhnya.

Di luar aspek Ekonomi yang menjadi salah satu kendala Ferarri, Binnoto juga mengaku keberatan dengan perombakan pada sisi Aero karena membuat balapan kembali ke konsep ground effect.

Penulis: Muhammad Haris Muda