Formula 1

Pembalap Amerika Isyaratkan 'Gantung Stir' Pasca Insiden Kecelakaan Maut F2 GP Belgia 2019

Selasa, 3 September 2019 15:39 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Yohanes Ishak
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Pembalap asal Amerika Serikat, Juan-Manuel Correa isyaratkan ‘gantung stir’ usai terlibat dalam kecelakaan fatal di Formula 2 GP Belgia yang di gelar di sirkuit Spa-Francorchamps, Sabtu (31/08/19).

Pembalap tim Sauber Junior itu terlibat tabrakan dengan mobil Anthoine Hubert dan Guiliano Alesi pada lap kedua di tikungan Raidillon. Satu jam setelah insiden terjadi, Hubert dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan Juan-Manuel Correa menjalani operasi beberapa jam kemudian.

Dalam pernyataan resmi di akun Twitter-nya, perwakilan Correa menyatakan bahwa pembalap muda berusia 20 tahun itu telah menjalani operasi selama empat jam.

Mereka juga mengisyaratkan Correa akan rehat sementara waktu dari dunia balap karena fokus untuk menjalani masa pemulihan dan akan kembali ke Amerika Serikat. Selain itu belum adanya konfrimasi resmi prediksi kapan Correa akan melakukan comeback.

“Setelah 4 jam operasi, JM telah memulai pemulihannya. Dia akan dirawat intensif sampai besok. Keluarganya sedih atas insiden itu, terima kasih kepada semua penggemar yang memberikan support. Ketika kondisinya akan lebih stabil, JM akan kembali ke Amerika Serikat,” tulis perwakilan Correa.

Melansir dari situs resmi Formula 1, diketahui Juan-Manuel Correa mendapatkan perawatan setelah menderita patah tulang kaki dan cedera tulang belakang.

Ia kini masih dalam perawatan intensif di rumah sakit CHU Liege untuk membuat kondisinya terus berangsur membaik agar bisa kembali ke tempat asalnya.

Di sisi lain, nasib nahas harus dialami oleh tim BWT Ardern, lantaran Anthoine Hubert harus meregang nyawa karena tak selamat atas kecelakaan maut tersebut.

Anthoine Hubert merupakan pembalap muda kelahiran Lyon, Prancis. Pembalap 22 tahun itu telah memenangkan dua balapan di debutnya bersama F2 musim ini, yakni pada balapan Monaco dan Prancis.