MotoGP

MotoGP Aragon: Morbidelli Bocorkan Taktik 'Mengerikan' Quartararo

Jumat, 20 September 2019 12:58 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© @sophia_wrc
Fabio Quartararo memiliki taktik untuk menakuti rivalnya di MotoGP 2019 Copyright: © @sophia_wrc
Fabio Quartararo memiliki taktik untuk menakuti rivalnya di MotoGP 2019

INDOSPORT.COM – Jelang race MotoGP Aragon pada Minggu (22/09/2019) besok, Rider Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli mengatakan bila rekan satu timnya, Fabio Quartararo memiliki taktik untuk menakuti rivalnya di atas lintasan balap.

Pada seri balap ke-13 MotoGP San Marino 2019 kemarin, Quartararo terlibat pertarungan sengit dengan juara bertahan, Marc Marquez (Repsol Honda) sejak awal hingga garis finish yang berlangsung di sirkuit Misano, di mana Marquez akhirnya didapuk menjadi juara usai menyalip Quartararo di lap akhir.

Meski menjadi runner up, rookie asal Prancis itu pun banjir pujian. Namun Quartararo membalas pujian tersebut dengan mengatakan meski telah melakoni duel terbaik dalam kariernya, namun ia masih perlu banyak belajar kepada Marquez di ajang MotoGP.

Pernyataan yang dilontarkan Quartararo ternyata mendapatkan respons dari Morbidelli yang mengatakan bahwa perkataannya hanya trik untuk membuat rivalnya merasa ketakutan.

"Ini adalah hal-hal yang Anda katakan ketika Anda masih muda untuk sedikit menakuti rival Anda. Dari Valentino Rossi saya bisa belajar beberapa hal soal ini, tetapi saya tidak tahu apakah ini bisa digunakan dalam kesempatan lain," ujar Morbidelli, disadur dari laman Motorsport.

"Menurut saya Quartararo tidak perlu belajar banyak hal lagi di MotoGP: dia lebih kuat dari semua pembalap. Jadi saya rasa itu hanya trik untk membuat rivalnya berpikir kemampuannya bisa lebih meningkat lagi,” tambahnya.

Kiprah karier Quartararo memang tengah menjadi sorotan saat ini, lantaran mampu menyuguhkan performa impresif disetiap seri balapan musim 2019 ini.

Tercatat, sudah empat kali naik podium pada musim ini, dan sempat meraih runner up di MotoGP San Marino dan Catalunya, lalu sempat menjadi yang tercepat ketiga di Belanda dan Austria.