MotoGP

Valentino Rossi Terbuang dari Yamaha, Sang Ibunda Ikut Buka Suara

Jumat, 31 Januari 2020 14:54 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Lanjar Wiratri
© Jose Breton/Pics Action/NurPhoto via Getty Images
Stefania Palma selaku ibunda dari Valentino Rossi akhirnya ikut buka suara setelah sang anak terbuang dari Yamaha menyusul dipromosikannya Fabio Quartararo Copyright: © Jose Breton/Pics Action/NurPhoto via Getty Images
Stefania Palma selaku ibunda dari Valentino Rossi akhirnya ikut buka suara setelah sang anak terbuang dari Yamaha menyusul dipromosikannya Fabio Quartararo

INDOSPORT.COM – Stefania Palma selaku ibunda dari Valentino Rossi akhirnya ikut buka suara setelah sang anak terbuang dari Yamaha menyusul diresmikannya Fabio Quartararo untuk menjadi tandem bagi Maverick Vinales.

Fabio Quartararo baru saja resmi naik kasta dari tim satelit Petronas Yamaha SRT ke tim Monster Energy Yamaha untuk MotoGP musim 2021-2022. Hal ini pun membuat Rossi tersingkir dari tim utama.

Meski nasibnya masih terombang-ambing, namun rider berjuluk The Doctor tersebut baru akan memutuskan masa depannya di MotoGP apakah akan tetap menjadi pembalap aktif atau memilih untuk pensiun pada pertengahan musim 2020 nanti.

Keputusan tersebut pun mendapatkan dukungan serta pujian dari Stefania Palma, yang mengaku bangga dengan langkah yang diambil oleh Rossi lantaran sang putra tak tergesa-gesa dalam mengambil tindakan terait masa depannya.

"Saya senang dan bangga dengan putra saya Valentino Rossi karena ia memilih untuk butuh lebih banyak waktu sebelum memutuskan akhir dari kariernya. Dia tidak terpengaruh dengan pilihan pihak lain, tapi ia kukuh dengan pikirannya sendiri, ujar Stefania Palma, dilansir dari laman GP One.

Tindakan yang telah dibuat oleh Rossi lantaran ia ingin melihat apakah dirinya masih bisa tampil apik dan kompetitif untuk balapan musim selanjutnya atau lebih baik memutuskan pensiun ketimbang harus susah payah bersaing dengan para rider muda lainnya.

Jika Valentino Rossi memutuskan untuk tetap menjadi pembalap, ia diyakini bakal turun di tim satelit Petronas Yamaha SRT sebagai pengganti Quartararo dan tetap akan mengendarai motor dengan spesifikasi unggulan.

Akan tetapi, jika memutuskan untuk pensiun maka pembalap kawakan berusia 40 tahun tersebut akan banting stir ke dunia balap ketahanan yang telah menjadi impiannya sejak lama.