MotoGP

Lagi! Gara-gara Virus Corona, MotoGP Qatar Terancam Dibatalkan

Sabtu, 29 Februari 2020 09:15 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Indra Citra Sena
© INDOSPORT
Wabah virus corona atau COVID 19 yang tengah melanda berbagai negara di seluruh dunia membuat gelaran MotoGP Qatar terancam dibatalkan. Copyright: © INDOSPORT
Wabah virus corona atau COVID 19 yang tengah melanda berbagai negara di seluruh dunia membuat gelaran MotoGP Qatar terancam dibatalkan.

INDOSPORT.COM - Wabah virus corona atau COVID 19 yang tengah melanda berbagai negara di seluruh dunia membuat gelaran MotoGP Qatar terancam dibatalkan.

MotoGP Qatar yang menjadi seri pembuka kejuaraan balap motor bergengsi yang bakal di gelar pada 6-8 Maret mendatang terancam ditunda atau bahkan dibatalkan lantaran ancaman virus corona.

Melansir dari laman The Race, rumor tersebut merebak setelah Menteri Kesehatan Qatar, Mohamed Al Kuwari, telah memutuskan untuk menunda semua perjalanan menuju beberapa negara, termasuk Italia dan Jepang yang kini tengah digemparkan dengan kasus wabah virus corona.

Pihak pemerintah Qatar juga telah meningkatkan pemeriksaan kesehatan yang lebih ketat di Bandara Internasional Hamad, Doha. Tak hanya itu, mereka juga memutuskan untuk membatasi kunjungan turis asal Italia dan Jepang.

Keputusan tersebut tentunya sangat mempengaruhi gelaran MotoGP Qatar. Pasalnya, banyak staf tim maupun pembalap MotoGP yang bermarkas dan berasal dari Italia dan Jepang.

Hal ini membuat sejumlah tim meminta para staf mereka untuk tetap tinggal di Qatar dan tak usah pulang ke negara masing-masing usai melakoni tes pramusim pada 22-24 Februari lalu agar bisa tetap berpartisipasi di seri pembuka nanti.

Tak hanya Qatar, seri balapan lainnya juga terancam melakukan hal yang sama. Termasuk MotoGP Thailand yang menjadi seri kedua sempat diisukan batal digelar lantaran wabah virus corona. Namun pemerintah Negeri Gajah Putih itu tetap akan menggelarnya sesuai jadwal.

Sedangkan MotoGP Amerika yang bakal digelar  Austin, Texas pada 3-5 April mendatang juga terancam dibatalkan usai pemerintah setempat memperketat aturan akibat virus corona.