INDOSPORT.COM - Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, memberikan respons mengejutkan ketika mendengar bahwa publik memfavoritkan tim tersebut untuk bisa berjaya di Formula 1 2020 GP Australia.
Perhelatan balap mobil paling bergengsi di dunia, Formula 1, memang akan kembali digelar tahun ini. Tes pramusim sudah dilaksanakan dan tim Mercedes mampu meraih hasil terbaik dibanding rival mereka seperti Scuderia Ferrari dan Red Bull Racing-Honda.
Untuk babak pertama, para partisipan akan berlaga di Australia atau yang biasa disebut GP Australia. Tempatnya adalah di Sirkuit Melbourne dengan balapannya sendiri akan dilaksanakan pada Minggu, 15 Maret 2020 waktu setempat.
Dengan kegemilangan tim yang berjuluk Silver Arrows itu di tes pramusim, publik yakin bahwa mereka bakal kembali dominan di GP pertama Formula 1 2020, yaitu Australia. Akan tetapi, Lewis Hamilton justru memberi respons dengan mengatakan bahwa pemikiran tersebut adalah pemikiran orang yang lemah mental.
"Saya tidak akan mendengarkan apa yang dikatakan oleh orang-orang itu hanya setelah melihat hasil tes. Kami hanya akan terus fokus pada performa kami sendiri dan fokus pada apa yang harus kami lakukan. Saya tidak akan peduli terhadap yang lain," ujarnya seperti dilansir dari laman portal berita olahraga Planet F1.
"Saya sudah lama menjalani karir di sini jadi saya tahu bagaimana orang-orang itu dalam menilai apa yang terjadi di sini. Mereka kadang hanya menyimpulkan sesuatu dan membesar-besarkannya. Ini seperti pemikiran orang-orang yang lemah mental. Namun, kami tidak akan terpengaruh. Kami hanya ingin fokus," pungkasnya.
Mercedes memang mampu merajai kompetisi Formula 1 2019 yang lalu, baik dari sektor pembalap, yaitu Lewis Hamilton, atau dari sektor konstruktor. Keduanya telah menjadi juara. Akan tetapi, dalam proses untuk mendapatkan gelar tersebut, langkah mereka juga tak selalu mulus.
Hal ini dikarenakan tim-tim rival seperti Scuderia Ferrari dan Red Bull Racing-Honda mampu memberikan perlawanan sengit. Bahkan, dua tim ini juga beberapa kali finis di posisi pertama. Sehingga, meski kuat, Mercedes tetap bisa tertinggal oleh tim lain dan tak selalu menjadi dominan.