MotoGP

Daripada Batal, Bos Ducati Lebih Pilih MotoGP Digelar Tanpa Penonton

Selasa, 17 Maret 2020 22:40 WIB
Penulis: Yosef Bayu Anangga | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Twitter/@MotoGP
Bos Ducati Corse, Gigi Dall’Igna menyebut menggelar MotoGP tanpa penonton adalah pilihan yang lebih baik. Copyright: © Twitter/@MotoGP
Bos Ducati Corse, Gigi Dall’Igna menyebut menggelar MotoGP tanpa penonton adalah pilihan yang lebih baik.

INDOSPORT.COM – Bos Ducati, Gigi Dall’Igna menyebut menggelar MotoGP tanpa penonton adalah pilihan yang lebih baik. Ia khawatir berbagai larangan yang muncul akibat maraknya pandemi Corona akan membuat lebih banyak seri MotoGP musim ini yang dibatalkan.

Secara resmi, gelaran MotoGP musim 2020 ini akan dibuka  pada Mei nanti, mundur dua bulan dari rencana semua yang akan dibuka di Qatar. Lalu, menyebarnya virus corona membuat seri di Qatar pada 8 Maret kemarin hanya mementaskan kelas Moto2 dan Moto3.

Sementara itu, seri kedua hingga ketiga yang seharusnya dilangsungkan di Thailand, Amerika Serikat, dan Argentina juga telah resmi ditunda. Akibatnya, MotoGP musim ini direncanakan baru akan dibuka pada seri kelima di Jerez, Spanyol, pada 3 Mei 2020 nanti.

Namun, keraguan pun turut menyelimuti kelangsungan MotoGP Spanyol tersebut. Jadi atau tidaknya seri tersebut digelar masih akan tergantung pada perkembangan terakhir pandemi corona di Eropa.

Eropa sendiri kini tengah menghadapi masa-masa berat dengan menjadi pusat penyebaran virus Corona. Dan dengan adanya 12 seri yang rencananya akan digelar di Eropa, maka kemungkinan kekacauan kalender MotoGP musim ini akan bertambah besar.

“Kami berusaha berusaha melakukan semuanya senormal mungkin, tapi jika syarat yang diminta oleh otoritas setempat adalah menggelar balapan tanpa penonton, kami bisa mempertimbangkannya,” kata CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, tentang seri pembuka MotoGP yang rencananya digelar di Jerez.

Ide tersebut pun disepakati oleh Dall’lgna yang menyebut menggelar seri MotoGP tanpa penonton langsung di sirkuit adalah pilihan yang lebih baik daripada membiarkan jumlah seri yang dibatalkan bertambah.

“Situasinya semakin buruk setiap hari. Membuat keputusan sekarang adalah tindakan bodoh, karena besok kita akan harus mengubahnya,” kata Gigi Dall’Igna, general manager Ducati kepada SkySport. “Namun saya yakin kami bisa menggelar 13 seri.”

Untuk diketahui, 13 seri adalah jumlah minimal yang diperlukan agar gelaran MotoGP bisa dianggap sebagai kejuaraan dunia.

“Para penggemar balapan motor bisa menyaksikannya dari rumah. Memang tidak akan sama akan terasa aneh dan tidak wajar, tapi kita sekarang dalam situasi darurat.”