MotoGP

Sombong! Jorge Lorenzo Sesumbar Bisa Bikin Yamaha Semakin Garang

Selasa, 24 Maret 2020 18:25 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Indra Citra Sena
© NurPhoto/GettyImages
Jorge Lorenzo menunjukan sikap sombongnya dengan sesumbar bisa membuat tim Yamaha lebih garang lagi setelah ia resmi kembali sebagai pembalap penguji. Copyright: © NurPhoto/GettyImages
Jorge Lorenzo menunjukan sikap sombongnya dengan sesumbar bisa membuat tim Yamaha lebih garang lagi setelah ia resmi kembali sebagai pembalap penguji.

INDOSPORT.COM - Jorge Lorenzo menunjukan sikap sombongnya dengan sesumbar bisa membuat tim Yamaha lebih garang lagi setelah ia resmi kembali sebagai pembalap penguji di arena MotoGP.

Usai memutuskan pensiun sebagai pembalap aktif MotoGP pada November 2019, Lorenzo akhirnya kembali bergabung dengan tim Yamaha sebagai pembalap penguji atau test rider. Dia juga berkesempatan tampil sebagai pembalap wildcard di MotoGP Catalunya pada 7 Juni nanti.

Kembali bergabung dengan tim Yamaha ternyata mengembalikan rasa percaya dirinya. Bahkan, Lorenzo sesumbar bisa meningkatkan performa dan membuat tim asal Jepang tersebut semakin garang.

"Yamaha tak sabar untuk meraih kemenangan lagi. Mereka mempunyai kuda besi yang baik dan para pembalap yang cepat. Sekarang, mereka memiliki saya, rider yang paling cepat mengerti untuk meningkatkan performa motor YZR M1," tutur Jorge Lorenzo, dilansir dari laman GP One.

Diketahui pada musim lalu, tim Yamaha masih kalah saing dengan Honda yang begitu mendominasi dan memenangi sejumlah gelar. Performa tim Iwata hanya mampu didongkrak oleh Maverick Vinales di posisi ketiga klasemen akhir MotoGP 2019.

Fabio Quartararo selaku rookie tim satelit Monster Energy Yamaha memang sempat beberapa kali bersaing sengit dengan Marc Marquez selaku juara bertahan dari tim Repsol Honda, namun tetap saja belum bisa mendongkrak nama Yamaha musim lalu.

Sekadar informasi, seri balapan pembuka MotoGP diprediksi bakal berlangsung di Jerez pada 3 Mei mendatang. Namun, rencana tersebut bisa kembali berubah jika perkembangan pandemi global virus corona tak kunjung mereda.