Formula 1

4 Rekor yang Mustahil Kembali Dipecahkan di Ajang Formula 1

Rabu, 8 April 2020 12:53 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Yohanes Ishak
© Indosport.com
Pembalap F1, Max Verstappen mampu mencatatkan rekor yang mustahil kembali terpecahkan yakni menjadi juara seri balapan termuda sepanjang sejarah Copyright: © Indosport.com
Pembalap F1, Max Verstappen mampu mencatatkan rekor yang mustahil kembali terpecahkan yakni menjadi juara seri balapan termuda sepanjang sejarah
Juara Seri Balapan Termuda

FIA diketahui memiliki regulasi di mana batas usia minimum untuk mengikuti kejuaraan F1 ialah 18 tahun. Tentunya aturan ini menjadi kesempatan besar bagi para pembalap muda untuk menampilkan performa terbaiknya.

Jiwa muda serta ambisi yang sedang membara membuat mereka berpeluang besar untuk mengukir prestasi. Hal ini juga dilakukan oleh pembalap Red Bull, Max Verstappen yang sukses menjadi juara seri balapan termuda sepanjang sejarah F1.

Max Verstappen mampu menjadi juara seri balapan termuda F1 GP Spanyol di Sirkuit Catalunya pada 15 Mei 2016, di usianya yang baru menginjak 18 tahun 229 hari, setelah bersaing ketat dengan dua pentolan Ferrari yakni Kimi Raikkonen dan Sebastian Vettel.

Ia mampu mematahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Sebastian Vettel saat menjadi juara F1 GP Italia 2008 pada usia 21 tahun 73 hari. Prestasi yang ditorehkan oleh pembalap asal Belanda tersebut hanya seminggu setelah dipromosikan dari tim satelit Toro Rosso ke tim pabrikan Red Bull.

Rekor ini nampaknya mustahil dipecahkan oleh para pembalap yang lebih muda dari Max Verstappen, mengingat persaingan F1 semakin ganas dan sulit diprediksi.

  • Pembalap Juara Dunia Tertua

Pembalap asal Argentina, Juan Manuel Fangio berhasil mencatatkan sejarah dengan menjadi juara dunia tertua di ajang F1. Peraih lima kali juara dunia itu memang dikenal sebagai salah satu pembalap terbaik sepanjang masa.

Memulai kariernya di usia 23 tahun, ia kemudian menutup perjalanannya di ajang balap dengan berhasil mencatatkan gelar terakhirnya pada musim 1957 diusianya yang telah menginjak 46 tahun 41 hari.

Rekor ini tentunya mustahil untuk kembali dipecahkan. Pasalnya, pada era modern ini, para pembalap yang telah uzur sangat kesulitan untuk kembali kompetitif.

Biasanya, pada usia 30 atau 40 tahun para pembalap telah memikirkan untuk gantung helm, lantaran kesulitan bersaing dengan para pembalap muda yang lebih cepat.