MotoGP

Gaji Pembalap MotoGP Ikut Dipotong? Ini Kata CEO Dorna

Rabu, 22 April 2020 14:44 WIB
Penulis: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Mirco Lazzari gp/Bongarts/Getty Images
CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta (tengah), membahas kemungkinan gaji para pembalap MotoGP ikut dipotong akibat pandemi corona. Copyright: © Mirco Lazzari gp/Bongarts/Getty Images
CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta (tengah), membahas kemungkinan gaji para pembalap MotoGP ikut dipotong akibat pandemi corona.

INDOSPORT.COM - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, mengharapkan para rider MotoGP berkenan menerima pemotongan gaji karena pandemi virus corona yang menyerang perekonomian dunia.

Melansir dari laman Autosport, wabah corona membuat balapan MotoGP 2020 harus tertunda dan bahkan dibatalkan. Pembatalan dan penundaan tersebut berimbas kepada finansial tim-tim yang berpartisipasi di dalamnya.

Dorna Sports selaku penyelenggara bahkan telah memberi intensif sebesar 9 juta euro (Rp152 miliar) kepada setiap tim. Selain itu, Carmelo Ezpeleta, pun meminta agar setiap rider MotoGP menerima gajinya dipotong agar tak membebani tim.

"Para pembalap memang memiliki kontrak yang biasanya ditandatangani dalam situasi normal. Namun kali ini force majeure, jadi saya rasa (pemotongab gaji) tak jadi masalah," ujar Carmelo.

Ia bahkan menambahkan bahwa pihak Dorna Sports juga telah memangkas gaji para stafnya di tengah situasi pandemi saat ini.

"Apa yang kami renungkan adalah serangkaian langkah yang diambil Dorna. Seperti halnya tim mencapai kesepakatan dengan staf, kami telah menurunkan gaji kami," ucapnya.

"Kita semua, dengan kesepakatan bersama, akan mengambil pemotongan gaji sampai kejuaraan kembali sesuai rencana," imbau Ezpeleta.

Carmelo Ezpeleta melalui Dorna Sports pun menambahkan, dengan kondisi yang tak kunjung membaik, ia merencanakan akan memulai kompetisi pada bulan Agustus 2020. Seri Brno, Ceko pun diprediksi jadi pembuka musim ini.