MotoGP

Badai Corona, Pemerintah Tetap Genjot Pembangunan Sirkuit Mandalika

Selasa, 5 Mei 2020 08:45 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Twitter/MotoGP
Pemerintah tetap menggenjot pembangunan sirkuit Mandalika untuk penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2021 meski tengah diterpa badai pandemi virus corona. Copyright: © Twitter/MotoGP
Pemerintah tetap menggenjot pembangunan sirkuit Mandalika untuk penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2021 meski tengah diterpa badai pandemi virus corona.

INDOSPORT.COM – Pemerintah tetap menggenjot pembangunan sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2021 meski tengah diterpa badai pandemi virus corona.

Pemerintah mengatakan akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur dasar untuk tahun 2021 diantaranya air bersih dan sanitasi di tengah upaya pemerintah melakukan pemulihan ekonomi dan reformasi sosial imbas pandemi virus corona.

Hal ini diungkapkan oleh Kennedy Simanjuntak selaku Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).

“Ini untuk penanggulangan kesehatan kita,” kata Kennedy Simanjuntak, dilansir dari laman Antara.

Namun, ia tidak memberikan detail wilayah yang akan disasar dalam pembangunan proyek infrastruktur dasar tersebut, berikut proyeksi anggaran yang dibutuhkan.

Ia turut mengungkapkan untuk tahun 2021, belum ada perubahan target pembangunan infrastruktur khususnya menyangkut konektivitas yang menyambung ke kawasan industri yang sudah ada dan kawasan prioritas yang sudah bisa dimanfaatkan.

Ia menyontohkan akses jalan untuk mendukung proyek MotoGP 2021 di Lombok, Nusa Tenggara Barat tetap akan dibangun pemerintah untuk mendorong sektor pariwisata. Sedangkan, proyek-proyek yang dinilai kurang mendesak, lanjut dia, pemerintah memilih untuk menunda dahulu.

Mengingat anggaran negara banyak yang dialihkan untuk penanganan COVID-19, lanjut dia, pemerintah saat ini menggencarkan skema pembiayaan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

“Jadi hari-hari ini kami tetap melakukan market sounding persiapan proyek KPBU, malah lebih aktif, karena sisi pembiayaan pemerintah lebih berkurang,” katanya.

Sementara itu, untuk pembangunan infrastruktur dalam jangka menengah, Kennedy mengungkapkan juga belum ada perubahan. Alasannya, lanjut dia, karena banyak proyek itu berskala besar yang sudah dimulai dan menyambungkan ke berbagai kawasan yang sudah dibangun.