MotoGP

Ajukan Banding, Ini Pembelaan Diri Andrea Iannone

Sabtu, 9 Mei 2020 16:36 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Mirco Lazzari gp/Getty Images
Pembalap MotoGP dari tim Aprilia, Andrea Iannone, mengajukan banding atas hukuman larangan membalap selama 18 bulan. Copyright: © Mirco Lazzari gp/Getty Images
Pembalap MotoGP dari tim Aprilia, Andrea Iannone, mengajukan banding atas hukuman larangan membalap selama 18 bulan.

INDOSPORT.COM – Pembalap MotoGP, Andrea Iannone, mengajukan banding atas sanksi larangan membalap selama 18 bulan karena masalah doping. Alasannya, doping itu ditemukan tidak sengaja dalam makanannya.

Dilansir dari crash.net, banding yang akan digelar pada 15 Mei besok diajukan Iannone karena merasa keberatan dengan sanksi larangan 18 bulan yang dijatuhkan Pengadilan Disiplin FIM.

Kuasa hukum Iannone, Antonio De Rensis, mengemukakan bahwa zat drostanolone, sejenis obat steroid terlarang, itu ditemukan dalam makanan kliennya di hotel.

“Putusan itu mengklarifikasi adanya kontaminasi obat setelah makan daging, di halaman 15 (putusan). Menurut pendapat kami, FIM harus menentukan kesimpulan dengan pembebasan,” kata De Rensis.

“Karena para hakim, saya kutip, juga mencatat pernyataan-pernyataan dalam dokumen yang diserahkan mengenai hotel-hotel berkelas tempat dia (Iannone) makan dan di mana makanan yang terkontaminasi tidak sengaja ditemukan,

"Pola makan pembalap tergantung pada makanan yang tersedia di hotel dan dia tidak punya banyak pilihan lain untuk makan,” jelas De Rensis.

Dalam hal ini, De Rensis menegaskan bahwa sanksi larangan 18 bulan yang dijatuhkan kepada Ianonne itu tidak tepat pasalnya Iannone hanya makan makanan yang tersedia di hotel tempat dia menginap.

“Jika Andrea (Iannone) makan di sebuah warung di jalan, atau mengambil makanan orang lain yang tidak dikenal, orang bisa ragu, tapi saat atlet makanan di restoran hotel berbintang, saya pikir dia melakukan semua yang dia harus lakukan,” lanjutnya.

Sebelumnya, Federasi Balap Motor Internasional (FIM) melalui pernyataan resminya memutuskan bahwa Andrea Iannone terbukti positif menggunakan zat terlarang berupa steroid drostanole saat mengikuti seri balapan MotoGP Malaysia pada 3 November lalu.

Hukuman dilarang membalap selama 18 bulan itu telah terhitung dari 17 Desember 2019 hingga 16 Juni pada musim depan, setelah pembalap Aprilia itu juga telah menjalani hukuman diskualifikasi di MotoGP Malaysia dan Valencia.