Formula 1

Sebastian Vettel Hengkang dari Ferrari, Mantan Juara F1: Itu Gila!

Rabu, 20 Mei 2020 14:08 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Lanjar Wiratri
© INDOSPORT
Mantan juara dunia Formula 1 (F1), Jenson Button mengaku terkejut dengan keputusan bahwa Sebastian Vettel tak lagi membalap untuk tim Ferrari pada musim depan. Copyright: © INDOSPORT
Mantan juara dunia Formula 1 (F1), Jenson Button mengaku terkejut dengan keputusan bahwa Sebastian Vettel tak lagi membalap untuk tim Ferrari pada musim depan.

INDOSPORT.COM – Mantan juara dunia Formula 1 (F1), Jenson Button mengaku terkejut dengan keputusan bahwa Sebastian Vettel tak lagi membalap untuk tim Ferrari pada musim depan.

Vettel secara mengejutkan memutuskan untuk tak memperpanjang kontraknya dengan Ferrari untuk musim 2021 pada pekan lalu. Kemudian posisinya digantikan oleh Carlos Sainz Jr. yang juga memutuskan keluar dari tim McLaren.

Kabar ini ternyata membuat Button kaget lantaran tak menyangka Vettel tak lagi membalap untuk Ferrari. Bahkan ia menyebut keputusan tersebut adalah hal yang cukup ‘gila’ jika seandainya Vettel didepak oleh tim asal Italia tersebut.

“Jika Sebastian Vettel sebenarnya didepak oleh oleh Ferrari, maka bagi saya itu adalah keputusan gila. Dia sudah membuktikan kecepatannya pada musim lalu,” ujar Jenson Button, dilansir dari laman Crashnet.

“Kemudian ia menghadapi musim yang sulit karena kehadiran Charles Leclerc yang tampil apik dan sedikit menyakiti mentalnya. Tapi dia kembali kuat. Pasti ada alasan lain. Tetapi ini sungguh pilihan yang aneh dan saya kaget bahwa Vettel tak lagi membela Ferrari,” tambahnya.

Hingga saat ini belum diketahui ke tim mana Sebastian Vettel akan kembali berlabuh di ajang F1. Namun beberapa pihak menilai bahwa pembalap asal Jerman itu bisa membela Renault dan tak banyak juga yang menyarankan untuk pensiun sementara waktu.

Di sisi lain, FIA dan F1 telah resmi memutuskan bahwa seri perdana akan segera di mulai pada awal Juli nanti, usai sempat ditunda sejak Maret lalu lantaran imbas dari wabah virus corona.