Formula 1

Di Ambang Kebangkrutan, Williams Jual Tim F1-nya

Jumat, 29 Mei 2020 16:51 WIB
Penulis: Yosef Bayu Anangga | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Getty Image
Kabar mengejutkan datang dari ajang Formula 1 setelah salah satu tim yakni Williams GP memutuskan menjual tim F1-nya karena berada di ambang kebangkrutan. Copyright: © Getty Image
Kabar mengejutkan datang dari ajang Formula 1 setelah salah satu tim yakni Williams GP memutuskan menjual tim F1-nya karena berada di ambang kebangkrutan.

INDOSPORT.COM – Kabar mengejutkan datang dari ajang Formula 1 setelah salah satu tim yakni Williams GP memutuskan menjual tim F1-nya karena berada di ambang kebangkrutan.

Pandemi corona rupanya memberikan hantaman besar bagi dunia Formula 1 (F1). Selain membuat sejumlah seri balapan ditunda atau dibatalkan, dampak lanjutan dari kacaunya jadwal itu pun membuat sejumlah tim mengalami krisis finansial yang parah.

Salah satu tim yang mengalami dampak paling parah adalah tim Williams. Salah satu tim tertua di ajang F1 ini bahkan mempertimbangkan untuk menjual seluruh bisnisnya, termasuk tim F1 mereka.

Kabar buruk itu disampaikan langsung oleh manajemen Williams Grand Prix Holdings (WGPH) yang menjadi perusahaan induk.

“Direksi WGPH kini tengah meninjau berbagai opsi strategi berbeda yang bisa diambil oleh perusahaan,” ungkap pernyataan resmi mereka seperti dilansir Motorsport.

“Opsi yang dipertimbangkan termasuk meningkatkan modal bisnis, mendivestasikan saham minoritas di WGPH, maupun mendivestasikan saham mayoritas termasuk kemungkinan menjual keseluruhan perusahaan.”

“Meskipun belum ada keputusan mengenai hasil optimal yang bisa didapatkan, perusahaan memutuskan untuk mengumumkan status ‘Proses Penjualan Formal’ demi menggelar pembicaraan dengan pihak-pihak yang berminat.”

Kabar ini muncul menyusul pengumuman kondisi keuangan perusahaan beberapa waktu lalu. Setelah meraih keuntungan senilai 16 juta pounds (Rp288 miliar) pada tahun 2018, Williams justru meraih kerugian pada tahun 2019 yang mencapai 10.1 juta pounds (Rp180 miliar).

Selain karena ketiadaan balapan, krisis finalsial yang dialami Williams ini juga disebabkan oleh penghentikan kerjasama dengan sponsor mereka, ROKit, yang seharusnya berlangsung hingga tahun 2023.

Kondisi Williams yang dinilai kurang kompetitif pun menyulitkan mereka untuk menarik sponsor lain guna membantu keuangan tim.

Kabar penjualan tim Williams ini menjadi pukulan telak bagi dunia F1 secara keluruhan. Pasalnya, Williams merupakan salah satu tim tertua di ajang tersebut yang menjalani debutnya pada GP Spanyol tahun 1977.

Musim ini, tim yang didirikan oleh Sir Frank Williams dan Sir Patrick Head itu diperkuat oleh duo pembalap muda, George Russell dan Nicholas Latifi.