Formula 1

Demi Karier Profesional, Mick Schumacher Rela Lepas Nama Sang Ayah

Rabu, 1 Juli 2020 13:25 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Dan Mullan/Getty Images
Pembalap Formula 2 (F2), Mick Schumacher rela melepaskan nama sang ayah, Michael Schumacher demi bisa menjalani karier profesionalnya. Copyright: © Dan Mullan/Getty Images
Pembalap Formula 2 (F2), Mick Schumacher rela melepaskan nama sang ayah, Michael Schumacher demi bisa menjalani karier profesionalnya.

INDOSPORT.COM – Pembalap Formula 2 (F2), Mick Schumacher rela melepaskan nama sang ayah, Michael Schumacher demi bisa menjalani karier profesionalnya.

Pembalap yang saat ini tergabung dengan tim Prema Racing tersebut mengaku bahwa dirinya sejak kecil rela melepas nama Schumacher yang diturunkan oleh ayahnya karena ingin membuktikan kemampuannya sendiri tanpa harus selalu dibayangi dengan ketenaran Michael Schumacher.

Ia pun menggunakan nama ‘Mick Betsch’ yang merupakan nama gadis ibunya untuk menghindari ekspetasi dari orang-orang yang berharap bahwa Mick akan sehebat sang ayah.

“Saya menjajal go-kart pada usia 3 tahun dan ikut kompetisi nasional pada usia 8 tahun. Kemudian saat berusia 11-12 tahun saya sadar bahwa saya ingin menjadi pembalap profesional,” ujar Mick Schumacher, dilansir dari laman Mirror Sports.

“Saya kemudian menyamar dengan menggunakan berbagai nama karena tak ingin terlalu dikenal sebagai putra dari sosok Michael Schumacher, meski saya sebenarnya tak keberatakan untuk melakukan apa yang ayah saya lakukan,”

“Bagi saya setres yang saya rasakan bukan karena dihantui oleh kehebatan ayah, melainkan saya memikirkan kesalahan saya saat membalap dan bagaimana cara untuk terus berkembang,” jelasnya.

Mick Schumacher juga menambahkan bahwa ayahnya tak ingin hanya dikenal ebagai sosok pembalap terhebat di dunia oleh keluarganya sendiri. Ia juga mengatakan bahwa Michael selalu memberikan wejangan bijak kepadanya, termasuk untuk terus rendah hati tanpa harus merasa tinggi maupun rendah.

Michael Schumacher sendiri saat ini masih menjalani perawatan medis secara intensif, dan kondisinya masih dirahasiakan oleh pihak keluarganya usai mengalami kelumpuhan akibat kepalanya terbentur dalam sebuah insiden ski di Pegunungan Alpen pada 2013.