MotoGP

Terungkap! Alasan Vinales Menjatuhkan Diri dan Motornya Terbakar di MotoGP Styria

Senin, 24 Agustus 2020 08:56 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Lanjar Wiratri
© INDOSPORT
Maverick Vinales mengungkapkan alasan mengapa ia memutuskan untuk menjatuhkan diri yang menyebabkan motornya terbakar di MotoGP Styria Copyright: © INDOSPORT
Maverick Vinales mengungkapkan alasan mengapa ia memutuskan untuk menjatuhkan diri yang menyebabkan motornya terbakar di MotoGP Styria

INDOSPORT.COM – Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales mengungkapkan alasan mengapa ia memutuskan untuk menjatuhkan diri yang menyebabkan motornya terbakar di MotoGP Styria, Minggu (23/08/20).

Vinales yang awalnya sempat terlihat mengangkat satu tangannya untuk memberitahu bahwa motornya mengalami masalah di bagian pengereman di lap ke-13. Sempat stabil, akan tetapi motornya kembali bermasalah dan ia memutuskan untuk menjatuhkan diri di lap ke-17 saat melaju 200km per jam.

Rider asal Spanyol itupun langsung terseret di atas aspal sementara motornya melaju dengan kencang dan menabrak hingga menyebabkan air-fence terbakar. Insiden mengerikan ini pun langsung dihentikan untuk sementara waktu karena red flag dikibarkan.

Rekan setim Valentino Rossi itu pun mengungkapkan bahwa motornya mengalami rem blong sehingga ia tak bisa mengerem dengan baik saat kecepatan tinggi, hingga memutuskan untuk melompat ketimbang mengalami kecelakaan parah.

“Saya start dengan baik dan berada di belakang Andrea Dovizioso yang lebih cepat. Lalu saya memutuskan untuk menunggu dan menambah kecepatan, tapi pada titik tertentu tekanan rem depan mulai menurun, saya melambat selama tiga lap,” kata Maverick Vinales dari laman GP One.

“Saya sadar rem terus bermasalah dan pembalap Yamaha mulai menyalip saua. Keadaan sempat stabil dan saya sempat mengejar, tapi saat ditikungan pertama remnya seperti meledak. Saya tak pernah mengalaminya, hal yang pertama yang saya pikirkan ialah melompat dari motor karena tak bisa berhenti,” tambahnya.

Vinales juga mengatakan bahwa dua balapa yang berlangsung di MotoGP Austria dan Styria merupakan yang terburuk sepanjang kariernya. Ia juga mengatakan bahwa dirinya tak takut melompat saat melaju dalam kecepatan tinggi, namun ada rasa marah karena tidak bisa meraih hasil terbaik.

Hanya Valentino Rossi yang bisa menyelamatkan Yamaha di MotoGP Styria lantaran mampu finis diurutan kesembilan. Sementara Fabio Quartararo finis di posisi ke-13 dan Franco Morbidelli ke-15. Sedangkan Maverick Vinales gagal finis karena tak bisa melanjutkan balapan.