MotoGP

Ayah Lorenzo: Marc Marquez Biang Kerok dari Kebusukan Honda di MotoGP

Selasa, 22 September 2020 13:06 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Isman Fadil
© Mirco Lazzari gp/Getty Images
Ayah Jorge Lorenzo, Chico Lorenzo mengklaim bahwa Marc Marquez merupakan biang kerok dari kebusukan yang dilakukan oleh tim Honda di MotoGP. Copyright: © Mirco Lazzari gp/Getty Images
Ayah Jorge Lorenzo, Chico Lorenzo mengklaim bahwa Marc Marquez merupakan biang kerok dari kebusukan yang dilakukan oleh tim Honda di MotoGP.

INDOSPORT.COM – Ayah Jorge Lorenzo, Chico Lorenzo mengklaim bahwa Marc Marquez merupakan biang kerok dari kebusukan yang dilakukan oleh tim Honda di MotoGP.

Menurut Chico, tim Honda mulai berubah dan bersikap pilih kasih sejak bergabungnya Marc di ajang kelas premier pada 2013 silam. Meski saat itu menjadi pendatang baru di MotoGP, namun The Baby Alien mampu tampil impresif dan beradaptasi dengan baik.

Sejak saat itu, Honda dinilai mulai pilih kasih dengan memprioritasnya perngembangan motor yang sesuai dengan gaya membalap Marc, dan bahkan melupakan perjuangan Dani Pedrosa yang sudah bersusah payah mengembangkan motor Honda.

Selain itu, Chico juga mengatakan bahwa putranya yakni Jorge Lorenzo menjadi korban kedua kebusukan yang dilakukan oleh tim asal Jepang tersebut, karena motor RC213V diciptakan hanya untuk Marc yang dikenal sebagai pembalap yang agresif, alhasil kuda besi tersebut sulit dikendarai oleh rider lain.

“Awalnya motor yang dikembangkan oleh Dani Pedrosa merupakan motor yang ramah dan mudah dikendarai. Namun sejak datangnya Marc Marquez, Honda memilih mengubah kepribadian motor sesuai dengan gaya Marc yang lebih agresif, karena mendapatkan hasil yang lebih baik,” kata Chico Lorenzo.

“Pedrosa korban pertama dari kebusukan Honda. Lalu anak saya, Jorge Lorenzo menjadi korban kedua karena sulit mengedarai RC213V, terutama pada bagian depan hingga membuatnya mengalami cedera dan akhirnya menyerah,” tambahnya, dari laman Motorsprint.

Meski demikian Chico Lorenzo juga tak bisa memungkiri bahwa Marc memang pembalap yang hebat, karena memiliki kemampuan beradaptasi yang cepat, serta kondisi fisknya yang kuat sehingga bisa membuatnya terus kompetitif dan konsisten di setiap balapannya.

Di sisi lain, memang sudah bukan menjadi rahasia lagi, bahwa pengembangan RC213V saat ini mengikuti gaya membalap Marc Marquez yang lebih agresif, yang membuat otot harus bekerja lebih ekstra. Maka tak heran jika para rider selain Marc kerap mengalami cedera pada ototnya.