INDOSPORT.COM - Marc Marquez memberikan reaksinya terkait kesalahan dokter yang disebut-sebut membuat cedera yang membekapnya menjadi semakin parah.
Sempat ingin kembali membalap di MotoGP Jerez meski cedera di lengannya parah, Marquez membela kinerja tim dokter yang menanganinya.
Sebagaimana diketahui, Pembalap Spanyol itu tidak turuk dalam balapan sejak pembukaan musim setelah kecelakaan yang membuatnya mengalami patah lengan yang membutuhkan operasi.
Namun secara mengejutkan, Baby Alien, julukan Marquez justru langsung berupaya untuk kembali membalap di Jerez beberapa hari kemudian. Hal itu justru menciptakan komplikasi yang memaksanya absen untuk jangka waktu yang lebih lama.
"Setelah operasi pertama, kami mengikuti rekomendasi dokter dan mereka memberi saya perasaan lega setelah mengataan saya bisa segera membalap dan kembali hidup normal meski hal itu tak terjadi sesuai rencana," ujar Marquez seperti dilansir dari DAZN Spanyol.
"Saya percaya dengan Dr Mir dan tim, semua orang membuat kesalahan dan saya kembali operasi untuk kedua kalinya dan logikanya mereka akan menjadi lebih berhati-hati dan saya tahu butuh waktu untuk recovery dan saya akan kembali membalap saat tubuh saya mengizinkannya."
Sementara itu, Marquez juga menjawab tudingan ia terlalu memaksakan diri saat ingin kembali membalap di MotoGP Jerez padahal kondisinya belum memungkinkan.
"Saya mengambil risiko yang sama saat memutuskan kembali membalap di Jerez sama seperti saya ingin kembali lagi balapan di Brno atau Red Bull Ring. Tulang saya akan kembali sembuh dalam dua enam atau delapan minggu dan baru empat hari saat seri Jerez berlangsung," jelas Marquez.
"Lantas masa pemulihan telah berlangsung dua minggu selama di Brno dan tiga minggu di Red Bull Ring, tulang saya akan tetap dalam kondisi rentan," tutup pembalap Repsol Honda itu.
Meski mengakui dokter yang menanganinya melakukan kesalahan, namun Marquez memilih untuk tetap percaya kepada tim dokternya saat ini.