Formula 1

Gosip F1: Mundurnya Honda Buat Max Verstappen Merapat ke Mercedes?

Minggu, 4 Oktober 2020 18:05 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Indra Citra Sena
© Indosport.com
Pembalap F1, Max Verstappen. Copyright: © Indosport.com
Pembalap F1, Max Verstappen.

INDOSPORT.COM - Resmi mundurnya Honda dari ajang Formula 1 (F1) pada akhir 2021 nanti turut memicu spekulasi bahwa Max Verstappen (Red Bull) akan merapat ke tim Mercedes pada 2022.

Takahiro Hachigo selaku CEO Honda Motor mengumumkan bahwa pihaknya memilih hengkang karena akan fokus untuk mengembangkan proyek mobil listrik, untuk menciptakan produk bebas emisi karbon pada 2050.

Tentunya keputusan ini sangat memberikan pengaruh besar kepada Red Bull Racing dan juga AlphaTauri selaku dua tim yang menggunakan pasokan mesin dari perusahaan asal Jepang tersebut sejak 2018.

Dua tim milik Red Bull Company itu pun berhasil menorehkan hasil cukup apik dengan dengan meraih 20 podium dan lima kemenangan. Terutama bagi tim Red Bull Racing, Max Verstappen berhasil menyabet empat kemenangan dengan menggunakan mesin Honda.

Namun kini dengan mundurnya Honda dari ajang F1 bisa memberikan dampak besar kepada tim pabrikan Eropa tersebut, yakni Verstappen bisa saja memutuskan untuk hengkang edisi 2022.

Pembalap asal Belanda tersebut kemungkinan akan berpindah tim, dengan catatan jika Red Bull Racing tak bisa menemukan pemasok mesin yang membuat jet darat kompetitif.

Dilansir Grandprix247, Max Verstappen dikabarkan akan memilih opsi untuk merapat bersama tim Mercedes, selaku pabrikan yang dominan serta kompetitif dalam beberapa tahun terakhir.

Mundurnya Honda dari kancah F1 pun membuat banyak pihak memprediksi bahwa pada musim selanjutnya Red Bull tak akan kompetitif lagi, meski belum diketahui siapa yang akan menjadi pemasok mesinnya.

Namun, kemungkinan besar tim yang dikepalai oleh Christian Horner tersebut akan kembali bekerja sama dengan Renault, yang sempat menjalin mitra pada 2007.

Kemudian keduanya sempat berselisih karena kinerja mesin yang buruk di era turbo V6 pada 2014 sehingga Red Bull memutuskan untuk menggunakan unit tenaga dari Tag Heuer.

Menurut berita terbaru, Renault sendiri bersedia untuk menjadi pemasok mesin bagi Red Bull karena sesuai dengan aturan FIA yang berlaku. Mengingat pada musim selanjutnya Mercedes akan memasok empat tim dan Ferrari memasok tiga tim.