INDOSPORT.COM - Sudah lebih dari enam tahun semenjak kecelakaan ski yang menimpa legenda Formula 1 (F1), Michael Schumacher di Pegunungan Alpen, Prancis. Terakhir kali dikabarkan mengalami cedera otak traumatis, berbagai rahasia misterius mulai terungkap di balik kondisi Schumacher.
Mulai 29 Desember 2013, pemberitaan seputar kondisi kesehatan Michael Schumacher ditutup rapat oleh keluarga. Pihak keluarga hanya memberikan sedikit informasi bahkan nyaris menutup akses mengenai update legenda balap asal Jerman itu.
Istri Schumacher, Cornnia, sempat memberikan sedikit pernyataan di hari ulang tahun Schumi, panggilan akrab Schumacher yang ke-50 pada Januari 2019 lalu.
Ia menyebut pihak keluarga kini masih menempuh segla cara untuk membantu Schumacher kembali sehat.
Kabar simpang siur lainnya banyak beredar dimulai dari gosip mengenai biaya rumah sakit yang membengkak hingga melebihi 20 juta poundsterling atau setara Rp300 miliar lebih.
Biaya besar dikeluarkan karena pihak keluar Schumacher memilih untuk merawatnya di rumah ketimbang rumah sakit.
Menderita cedera kepala yang parah karena kecelakaan ski membuat Schumacher menjalani dua operasi untuk menyelamatkan nyawanya.
Sempat mengalami koma, Baru pada April 2014 keluarga Schumi merilis pernyataan berikutnya, di mana mereka mengatakan Schumacher telah menunjukkan reaksi sadar.
Memilih menutup rapat kondisi Schumacher, beberapa 'rahasia' misterius mulai tersingkap satu per satu saat ini. Berikut INDOSPORT merangkumnya.
Menjalani Treatment Sel Induk
Laporan pada awal 2019 menyebutkan Schumacher menghabiskan musim dingin di sebuah rumah mewah di Majorca yang pernah dimiliki oleh presiden Real Madrid Florentino Perez.
Tetangga sekitar mengklaim bahwa mereka melihat mantan juara F1 di Villa Yasmin, tiba dengan helikopter, namun keluarga tersebut membantah mereka pergi ke Spanyol
Pada September 2019, Schumacher diam-diam dirawat di rumah sakit Pompidou di barat daya Paris untuk perawatan di tangan ahli bedah terkenal.
Mantan pembalap Ferrari itu akan menjalani perawatan dengan metode transfusi sel induk yang dilakukan oleh Dokter Philippe Menasche. Dr Menasche juga membantah ia melakukan eksperimen pada Schumacher.
Dr Menasche juga mengecam dugaan dia melakukan eksperimen pada pembalap Jerman itu.
"Saya tidak melakukan mukjizat," katanya. "Saya dan tim saya tidak melakukan eksperimen, istilah yang menjijikkan yang tidak sejalan dengan pandangan medis yang serius." ujar Menasche seperti dilansir dari Mirror.