In-depth

Tito Rabat Si Calon Korban Rasa Sayang Rossi ke Luca Marini yang Ingin ke MotoGP

Sabtu, 10 Oktober 2020 17:13 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© MotoGP.com
Pembalap Moto2 yang juga adik Valentino Rossi, Luca Marini, memang belum memastikan diri akan naik ke kelas MotoGP tahun depan. Copyright: © MotoGP.com
Pembalap Moto2 yang juga adik Valentino Rossi, Luca Marini, memang belum memastikan diri akan naik ke kelas MotoGP tahun depan.

INDOSPORT.COM - Pembalap Moto2 yang juga adik Valentino Rossi, Luca Marini, memang belum memastikan diri akan naik ke kelas MotoGP tahun depan. Meskipun begitu, Luca Marini justru kini santer disebut bakal merebut tempat Tito rabat dari tim Esponsorama Ducati.

Masih ada satu kursi lagi yang kosong di tim Esponsorama Ducati. Tim satelit itu sudah memastikan satu tempat untuk pembalap Moto2 lainnya yakni Enea Bastianini yang bakal menggantikan peran Johann Zarco yang pindah ke Pramac Ducati.

Nasib Tito Rabat menjadi tak jelas setelah muncul kabar lainnya yang menyebut tim milik Valentino Rossi yakni VR46 akan bergabung dengan Esponsorama Ducati di kelas MotoGP. 

Hal itu membuat spekulasi jika satu tempat di tim tersebut akan menjadi milik Luca Marini. Hal tersebut akan terwujud jika Esponsorama mengorbankan tempat Rabat sehingga satu posisi kosong akan menjadi milik Marini.

Rabat sendiri terus berjuang sejauh ini di MotoGP 2020 di tengah cedera yang terus membekapnya. Cedera yang terus berlanjut semenjak kecelakaan horor di Sirkuit Siverstone pada MotoGP 2018 silam.

Tahu tempatnya sudah tak aman lagi di MotoGP, Rabat tak ingin begitu saja meninggalkan Esponsorama Ducati. Ia kabarnya bersedia untuk mengalah dan akan membalap untuk Ducati di ajang World Superbike (WSBK) alih-alih ngotot bertahan di MotoGP.

Satu tempat di WSBK untuk Rabat akan memberikan ruang bagi Marini di dalam tim Esponsorama. Namun informasi terbaru dari laporan The Race menyebut jika tempat untuk Luca Marini disepakati sendiri oleh Rossi.

Rossi kabarnya tak akan melanjutkan timnya yakni VR46 di ajang Moto3. Tak adanya pembalap muda Italia lainnya yang layak ke Moto3 membuat The Doctor kini fokus dengan talenta top yang kini dimiliki VR46 di Moto2 dan MotoGP.