MotoGP

MotoGP Inggris: Marc Marquez Sudah Minta Maaf, Jorge Martin Masih Ngamuk dan Bawa-bawa Penalti

Senin, 30 Agustus 2021 22:33 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Steve Wobser/Getty Images
Meski sudah mendapat permintaan maaf Marc Marquez atas crash di MotoGP Inggris, rookie Pramac Racing yakni Jorge Martin masih kecewa berat dengan insiden itu. Copyright: © Steve Wobser/Getty Images
Meski sudah mendapat permintaan maaf Marc Marquez atas crash di MotoGP Inggris, rookie Pramac Racing yakni Jorge Martin masih kecewa berat dengan insiden itu.

INDOSPORT.COM – Meski sudah mendapat permintaan maaf Marc Marquez atas crash di MotoGP Inggris, rookie Pramac Racing yakni Jorge Martin masih kecewa berat dengan insiden itu.

Gelaran MotoGP Inggris yang berlangsung akhir pekan lalu diwarnai sejumlah momen menarik, termasuk crash di lap pertama.

Ketika itu, Marc Marquez (Repsol Honda) yang mencoba mendahului Jorge Martin justru menyenggol motor rider Pramac Racing itu sehingga mereka berdua tergelincir keluar lintasan dan tak bisa melanjutkan balapan.

Marc Marquez pun mengaku insiden tersebut sepenuhnya kesalahannya dan meminta maaf kepada Jorge Martin.

“Saya ingin meminta maaf kepada Martin karena kejadian itu sepenuhnya salah saya,” kata Marquez seperti dilansir Autosport.

“Saat itu baru lap pertama dan saya terlalu optimistis saat menyalip. Ini kesalahan saya, dan saya meminta maaf kepada Martin, kepada tim Pramac,” pungkas Marquez.

Jorge Martin yang baru menjalani debutnya musim ini menerima permintaan maaf Marquez. Namun, ia masih kecewa balapannya dihancurkan rider Repsol Honda itu, karena yakin dirinya bisa meraih hasil bagus di MotoGP Inggris setelah start dari posisi 4.

“Anda bisa melihat foto-foto (kejadiannya).  Saya sangat kecewa tentang kejadian hari ini karena saya dalam kondisi yang sangat bagus. Berdasarkan kecepatan kami, saya berpeluang finis kedua atau jadi juara.”

“Marquez datang dan meminta maaf, itu bagus. Tapi dia sudah terlanjur merusak balapan saya. Itulah masalah utamanya.”

“Dia tidak memperhitungkan tindakan itu dengan benar, tidak ada ruang untuk menyalip, dan saya harap dia bisa belajar dari kejadian ini untuk masa depan.”