MotoGP

Resmi Naik Kelas ke Moto3 2022, Mario Suryo Aji Sampaikan Pesan Menyentuh

Kamis, 11 November 2021 10:35 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Indra Citra Sena
© ASTRA HONDA RACING TEAM
Pembalap muda Indonesia, Mario Suryo Aji, menyampaikan pesan menyentuh usai resmi naik kelas dan akan tampil di Moto3 2022 bersama Honda Team Asia. Copyright: © ASTRA HONDA RACING TEAM
Pembalap muda Indonesia, Mario Suryo Aji, menyampaikan pesan menyentuh usai resmi naik kelas dan akan tampil di Moto3 2022 bersama Honda Team Asia.

INDOSPORT.COM – Pembalap muda Indonesia, Mario Suryo Aji, menyampaikan pesan menyentuh usai resmi naik kelas dan akan tampil di Moto3 2022 bersama Honda Team Asia.

Lewat rilis resminya pada Rabu (10/11/21), Honda Team Asia mengumumkan bahwa Mario Aji resmi naik kelas di ajang Moto3 2022, usai berjuang di FIM CEV Moto3 Junior World Championship dan Red Bull Rookies Cup 2021.

Rider berjuluk Super Mario itu akan menjadi satu-satunya pembalap Indonesia yang bakal berlaga di Moto3 musim depan. Mario diketahui menggantikan posisi Andi Gilang yang sebelumnya tampil untuk Honda Team Asia.

Mario Aji sendiri akan menjadi rekan setim rider asal Jepang Taiyo Furusato yang juga naik kelas dari ajang Asia Talent Cup 2021 dan Red Bull Rookies Cup 2021.

Usai resmi diumumkan akan naik kelas pada musim depan, Mario Aji pun mengucapkan pesan menyentuh karena momen ini juga menjadi doa dan keinginan almarhum sang ayah yang belum lama telah meninggal dunia.

Hal tersebut diungkapkan oleh Mario Aji di akun Instagram pribadinya, karena merasa senang dengan karier baru yang akan segera ia jalani.

“Alhamdulillah! Salah satu impian ayah dan saya. Dengan penuh rasa syukur dan bahagia, saya akan mengumumkan langsung perjalanan karier saya selanjutnya.

Saya akan balapan di Kejuaraan Dunia Moto3 bersama @honda_team_asia untuk musim 2022! Terima kasih kepada keluarga saya bahwa mereka benar-benar layak ini melihat ini, dan terima kasih banyak kepada semua pihak yang terlibat dalam kesempatan emas ini.

Remaja yang menelan banyak sekali rasa pahit di umur ke 17 nya, tahun ini banyak pelajaran tentang mentalitas. Kegagalan dan rasa kecewa bukan berati fatal, tetapi keberanian untuk melanjutkan yang di perhitungkan.

Termotivasi untuk memulai balapan, tetapi sekarang saatnya fokus untuk pemulihan dan kembali menjadi pribadi yang lebih kuat. Doa Ayah terkabul, mimpi Ayah terwujud. I’mma show them Yah,” tulis Mario Suryo Aji.