Formula 1

Marak Kasus Pelanggaran HAM, Lewis Hamilton Tak Nyaman Tampil di F1 GP Arab Saudi

Sabtu, 4 Desember 2021 01:19 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Francois Lenoir/Pool via Getty Images
Lewis Hamilton mempersembahkan pole position F1 GP Belgia untuk mendiang Chadwick Boseman. Copyright: © Francois Lenoir/Pool via Getty Images
Lewis Hamilton mempersembahkan pole position F1 GP Belgia untuk mendiang Chadwick Boseman.

INDOSPORT.COM - Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton mengaku tak nyaman tampil di F1 GP Arab Saudi setelah kasus pelanggaran HAM marak terjadi di negara tersebut.

F1 GP Arab Saudi telah menerima kritik dari organisasi Human Rights Watch. Organisasi yang peduli terhadap penegakan HAM itu telah meminta pihak Formula 1 untuk ikut bersuara terhadap pelanggaran yang terjadi di negara Timur Tengah tersebut.

Jika tetap memilih untuk diam, dikhawatirkan ajang F1 justru jadi pengalihan isu terhadap pelanggaran HAM yang sedang marak.

Rupanya kasus itu turut membuat Lewis Hamilton merasa tidak nyaman. Pasalnya selama ini Hamilton aktif menyuarakan soal penegakan Hak Asasi Manusia.

Ia bahkan sering menggunakan Livery helm warna pelangi saat sedang beraksi di Grand Prix. Seperti yang telah diketahui, warna pelangi identik dengan komunitas LGBT.

Dengan kata lain Lewis Hamilton tak ragu untuk memberikan dukungan terhadap komunitas tersebut. Rencananya Hamilton akan kembali menggunakan helm tersebut di F1 GP Arab Saudi.

"Saya memiliki kewajiban untuk membantu meningkatkan kesadaran akan masalah-masalah tertentu yang berkaitan dengan hak asasi manusia di negara-negara yang akan kita tuju," ujar pembalap Mercedes tersebut dilansir dari Motorsport.com.