MotoGP

Dilarang Besar Kepala, Bagnaia Diharapkan Tak Ulangi Kesalahan Valentino Rossi di Masa Lalu

Minggu, 23 Oktober 2022 02:06 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Subhan Wirawan
© REUTERS/Ibraheem Al Omari
Francesco Bagania diharapkan tidak mengulangi kesalahan seniornya, Valentino Rossi jelang perebutan gelar juara dunia MotoGP 2022. Copyright: © REUTERS/Ibraheem Al Omari
Francesco Bagania diharapkan tidak mengulangi kesalahan seniornya, Valentino Rossi jelang perebutan gelar juara dunia MotoGP 2022.

INDOSPORT.COM – Francesco Bagania diharapkan tidak mengulangi kesalahan seniornya, Valentino Rossi jelang perebutan gelar juara dunia MotoGP 2022.

Pada tahun 2006, Valentino Rossi secara meyakinkan diunggulkan untuk meraih gelar juara dunia MotoGP. Dia mendapatkan 51 poin diatas rivalnya Nicky Hayden.

Namun, Valentino Rossi membuat kesalahan fatal dengan terjatuh di sirkuit. Hal ini membuat gelar juara dunia itu jatuh ke tangan Nicky Hayden.

Sebelumnya, Bagnaia tertinggal 91 poin dari Fabio Quartararo. Setelah berhasil naik podium dengan finis di posisi ketiga, Pecco berhasil unggul 14 poin dari El Diablo.

Dengan hasil ini, Bagnaia berhak menyandang tittel pemuncak klasemen MotoGP 2022. Pecco berhasil mengumpulkan 233 poin, dan Quartararo 219 poin.

Brivio, mantan manajer Yamaha yang pernah bekerja dengan Rossi, memperingatkan Bagnaia untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti Valentino Rossi.

“Saya tidak tahu berapa kali sejarah akan terulang seperti ini. Saya ingat Valentino dan Nisky Hayden di tahun 2006,” ungkap Brivio kepada La Gazzetta dello Sport, dilansir dari Crash.

Brivio turut menyoroti performa Bagnaia dalam beberapa balapan terakhir. Menurutnya, Pecco merupakan rider terbaik Ducati.

“Saya rasa pikir motornya memiliki kelebihan, tapi da adalah pembalap Ducati terbaik. Dia tahu bagaiamana memanfaatkannya dengan baik,” ungkapnya.

“Kita sudah sejauh ini dan sekarang mari kita mainkan, dia tidak boleh melewatkan kesempatan ini (meraih gelar juara dunia),” pungkas Brivio.