MotoGP

Tanpa Akademi VR46 dan Valentino Rossi, Francesco Bagnaia Bisa Juara Dunia, tapi...

Jumat, 18 November 2022 20:13 WIB
Penulis: Hernindya Jalu Aditya Mahardika | Editor: Isman Fadil
© REUTERS/Pablo Morano
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, merayakan gelar juara dunia MotoGP 2022, Minggu (06/11/22). Copyright: © REUTERS/Pablo Morano
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, merayakan gelar juara dunia MotoGP 2022, Minggu (06/11/22).

INDOSPORT.COM - Pembalap Mooney VR46 (Ducati), Luca Marini, menyatakan bahwa Francesco Bagnaia bisa menjadi juara dunia tanpa akademi milik Valentino Rossi.

Ajang balapan motor paling bergengsi tahun ini, MotoGP 2022 resmi telah berakhir dengan seri balapan berlangsung di GP Valencia pada Minggu (06/11/22) WIB.

Pada seri tersebut juga, juara dunia MotoGP 2022 telah ditentukan di mana pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia berhasil keluar sebagai pemenang setelah bersaing ketat dengan juara bertahan, Fabio Quartararo.

Usai menjadi juara dunia MotoGP untuk pertama kalinya, Francesco Bagnaia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada tim Ducati Lenovo dan Akademi VR46.

Berkat pencapaian tersebut, Bagnaia berhasil menorehkan gelar juara dunia lainnya kepada Akademi VR46 di mana sebelumnya Pecco berhasil memperoleh gelar juara dunia saat membalap di Moto2 di tahun 2018.

Pencapaian Bagnaia saat ini juga membuatnya unggul dari rival sekaligus rekannya di Akademi VR46, yakni Franco Morbidelli yang juga pernah meraih gelar juara dunia di kelas Moto2.

Sementara Bagnaia begitu mengucapkan rasa terima kasihnya kepada sang mentor, Valentino Rossi yang telah membuatnya meraih gelar juara dunia. Adik dari Rossi, Luca Marini memberikan pandangan menarik terkait kemenangan rekannya tersebut.

Menurut Luca Marini, Franceso Bagnaia tetap masih bisa meraih gelar juara dunia tanpa bergabung dengan Akademi VR46. 

Pasalnya menurut pembalap Mooney VR46 ini, Pecco Bagnaia memiliki kemampuan dalam segala hal yang dibutuhkan untuk menjadi juara dunia.

Lantas yang jadi pertanyaan besar untuk Marini adalah, bisakah Bagnaia dan bahkan untuk para pembalap Akademi VR46 bertahan dalam kariernya sebagai pembalap sebelum mencapai kelas primer.