Althea Gibson, Mutiara Hitam Wimbledon Pertama Dalam Balutan Rasisme Dunia Part I
Memasuki tahun 1950, Althea Gibson mulai melambungkan namanya di perhelatan dunia tenis. Althea mendapat tantangan dari majalah America Lawn Tennis untuk dapat tampil di Amerika Serikat Terbuka yang ingin digelar di Forest Hills.
Menariknya lagi, dia merupakan satu-satunya pemain berkulit hitam pertama yang dipilih dan menjalani debutnya di kejuaraan tersebut saat menginjak usia 23 tahun.
Sayang kala itu ia gagal mendapatkan gelar karena kalah tipis dari Althea Louise Brough Clapp. Tidak lama setelah kompetisi ini, namanya mulai melambung dan sempat mendapat tawaran dari berbagai kompetisi baik di nasional maupun internasional.
Namun sayang, karena semakin meningkatnya rasialisme yang setiap kompetisi olahraga lebih didominasi oleh orang berkulit putih membuat dirinya frustasi dan ingin meninggalkan dunia olahraga.
Tepatnya di tahun 1953 lalu, Gibson yang juga baru lulus dari kuliahnya sempat berpikir untuk bergabung dengan dunia militer di Angkatan Darat Amerika Serikat (AS).