INDOSPORT.COM – Roger Federer mengungkapkan rencananya untuk bertemu Rafael Nadal, Novak Djokovic dan Andy Murray untuk membahas kemungkinan pemberontakan para pemain tenis terhadap kepala ATP Tour, Chris Kermode.
Dunia tenis digemparkan dengan bocornya email yang ditulis oleh anggota dewan pemain ATP Vasek Pospisil. Kabarnya, Pospisil membujuk para pemain berperingkat 50 hingga 100 untuk melancarkan aksi kudeta kepada CEO ATP.
Dalam email tersebut juga tertulis sebuah agenda penting agar ATP menunjuk kepala baru, menyusul ketidakpuasan mereka dengan sikap sang CEO yang lebih mementingkan aspek bisnis ketimbang suara pada pemainnya.
Federer, sebagai salah satu pemain tenis papan atas dunia, rupanya tidak menyadari bahwa situasi ATP tengah memanas. Ditanyai pendapatnya soal hal ini pada konferensi pra Australia Terbuka 2019, Federer mencoba bersikap bijaksana.
“Saya akan berbicara dengan beberapa anggota dewan. Saya berlatih dengan salah satu dari mereka sore ini, Robin Haase,” kata Federer dilansir Sport Express.
“Saya ingin mendengar sedikit darinya bagaimana pertemuan dewan (pada hari Sabtu) berlangsung, bagaimana pandangan mereka soal kepemimpinan ATP,” ujar petenis asal Swiss itu.
“Kami memiliki lima, enam tahun yang baik saat ini di bawah kepemimpinan Chris (Kermode). Jelas itu peran yang penting.”
Meski demikian, petenis unggulan ketiga ini berniat mengajak rekannya di empat besar petenis ATP untuk membahas masalah tersebut.
“Kami harus melihatnya dengan saksama. Saya perlu berbicara dengan Novak (Djokovic), Rafael (Nadal), dan Andy Murray untuk bisa memahami semuanya,” kata Federer.
Dewan ATP yang terdiri dari tiga perwakilan turnamen dan tiga pemain berencana akan memberikan suara pada perpanjangan kontrak Kermode yang akan berlangsung akhir bulan ini.
Nasib Kermode nantinya ditentukan berdasarkan dukungan dari setidaknya dua anggota dari masing-masing perwakilan tersebut.