Tak Lagi Jadi Nomor 1 Jelang Wimbledon 2019, Petenis Jepang Mengaku Bahagia

Kamis, 27 Juni 2019 18:23 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Isman Fadil
© Roger Evans/Action Plus via Getty Images
Naomi Osaka, petenis asal Jepang. Copyright: © Roger Evans/Action Plus via Getty Images
Naomi Osaka, petenis asal Jepang.

INDOSPORT.COM - Meskipun kini takhtanya berhasil direbut oleh Ash Barty, pasca memenangkan turnamen Birmingham Classic 2019, Naomi Osaka mengaku kini menjadi sedikit lebih bahagia.

Ya, Osaka memang pernah mengeluh kalau dirinya menderita stres ketika menjadi petenis nomor 1 dunia. Terlebih lagi karena penurunan perfomanya di beberapa turnamen ini mendapat sorotan.

"Saya belum pernah menjadi petenis nomor 1 dunia dan menjadi pembicaraan banyak orang, jadi hal itu sedikit-lebihnya membuat saya cukup kepikiran," ujar Naomi dikutip dari media Financial Times.

Tetapi kini, setelah takhtanya resmi digeser oleh Ash Barty pasca-kemenangannya atas Julia Georges dengan skor akhir 6-3, 7-5 di Birmingham Classic, petenis 21 tahun tersebut mengaku sedikit lega.

"Sekarang aku hanya akan bersenang-senang, aku sedikit agak kedinginan," ujar Osaka dikutip dari media france24.com.

Osaka sebelumnya telah mengoleksi dua gelar Grand Slam setelah memenangkan turnamen Australia Terbuka dan Amerika Serikat Terbuka 2019. Ia berpeluang kembali merebut gelar ketiga Grand Slamnya di turnamen Wimbledon 2019 ini.

Sebelumnya, ia juga telah mendapat tuah dari Roger Federer mengenai naik-turunnya perfomanya belakang ini. Tetapi menurut Federer, itu merupakan hal yang biasa, karena dirinya juga menderita yang sama.

Naomi Osaka sendiri ditempatkan di unggulan kedua di turnamen Wimbledon 2019 di bawah Ash Barty. Kini setelah berpisah dengan pelatihnya Sascha Bajin, ia tak lagi mampu mencapai partai final.