Bangga, Petenis Muda Indonesia Raih Penghargaan ITF di Eropa

Sabtu, 28 September 2019 11:45 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Rowland Charles Goodman
Priska Madelyn Nugroho meraih penghargaan di acara ITF Conference & Annual General Meeting di Lisbon, Portugal, pada Kamis (26/9/19). Copyright: © Rowland Charles Goodman
Priska Madelyn Nugroho meraih penghargaan di acara ITF Conference & Annual General Meeting di Lisbon, Portugal, pada Kamis (26/9/19).

INDOSPORT.COMPriska Madelyn Nugroho meraih penghargaan di acara ITF Conference & Annual General Meeting di Lisbon, Portugal, pada Kamis (26/9/19). Priska mendapat penghargaan atas capaiannya ke perempatfinal Wimbledon dan AS Terbuka Junior 2019.

“Petenis junior Indonesia, Priska Madelyn Nugroho, mendapat Honorable Mention atas prestasinya di Wimbledon dan AS Terbuka Junior 2019 selama tergabung dalam ITF GDSF Team,” ucap Sekjen PP Pelti, Lani Sardadi, dilansir dari Tennis Indonesia.

Priska sendiri merupakan anggota dari program ITF GDSF. Program tersebut ialah bantuan untuk talenta muda terpilh dari negara berkembang di bidang tenis. Program itu mendanai para pemainnya untuk berkompetisi di kancah dunia sejak dini.

ITF GDSF sendiri telah menelurkan pemain berprestasi. Salah satunya adalah eks petenis Indonesia, Angelique Widjaja, yang juga bersinar di level junior. Selain itu, Jarkko Nieminen (Finlandia) dan Kateryna Bondarenko (Ukraina) pernah mendapatkan bantuan dari sini.

Setelah Bondarenko mendapatkan bantuan dari ITF GDSF, nyatanya tenis Ukraina saat ini menelurkan banyak petenis top. Elina Svitolina dan Dayana Yastremska kini menempati 30 besar peringkat WTA. Svitolina bahkan saat ini berada di peringkat ketiga dunia.

Torehan Priska diharapkan bisa mengangkat derajat tenis Indonesia di dunia pada masa depan. Petenis kelahiran 2003 itu saat ini menduduki peringkat ke-23 ITF. Tentu saja, kariernya masih sangat panjang dan bisa berkembang pesat dengan kesempatan yang ada.

Priska Madelyn Nugroho sendiri tercatat belum mengikuti turnamen apa pun usai Grand Slam AS Terbuka Junior 2019. Pada turnamen yang digelar awal September lalu itu, ia terhenti di delapan besar usai takluk dari wakil China, Zheng Qinwen, dengan skor 3-6, 3-6.