INDOSPORT.COM - Pelatih Kepala ganda putri Korea Selatan, Ahn Jae-chang membeberkan rahasia kebangkitan anak asuhnya menjelang Olimpiade Tokyo 2020.
Seperti diketahui, ganda putri Korea Selatan baru-baru ini membuat gebrakan yang signifikan, setelah berhasil mendobrak peringkat top 10 BWF melalui pasangan Kim So-yeong/Kong Hee-yong dan pasangan Lee So-hee/Shin Seung-chan.
Secara umum, Korea Selatan memang lebih kuat di sektor tunggal putra dan hingga tahun 2000, ganda putra dan campuran mereka masih dianggap menjadi sektor terbaik di dunia.
Kendati tidak kuat, sektor ganda putri tetap mampu menyumbangkan medali emas di Olimpiade Barcelona 1992 dan Olimpiade Rio 2016.
Tetapi, di tahun 2019 ini, berkat gebrakan dari Ahn Jae-chang yang membuat banyak perubahan dengan memasangkan senior dengan junior, akhirnya membuahkan hasil.
Tidak hanya dua pasangan tersebut, dua pasangan lainnya yakni Kim Hye-rin/Chang Ye-na dan Baek Ha-na/Jung Kyung-eung juga berhasil membaut sebuah perubahan signifikan dan mulai menapaki peringkat 20 besar dunia.
"Chang Ye-na dan Jung Kyung-eun memiliki banyak pengalaman dan hasil yang baik di turnamen internasional," ujarnya.
"Tapi karena mereka lebih tua, mereka lebih mudah cedera dan cenderung sulit untuk bisa tampil di perfoma terbaik," kata pelatih Ahn dikutip dari media koreajoongangdaily.joins.com
Diakui pelatih Ahn kalau keputusan tersebut sudah lama dipikirkannya dan akhirnya formula ini pun menjadi formula yang paling pas dalam sejarah bulutangkis Korea Selatan.
"Saya sudah lama memikirkannya, dan untuk Olimpiade, saya sudah memisahkan mereka dan memasangkannya dengan pemain yang lebih muda,"
"Kerja tim mereka terus membaik. Dari mereka, dua tim lainnya juga mulai menunjukkan hasil. Ini mungkin formula ganda putri paling kompetitif dalam sejarah bulutangkis Korea," pungkasnya.