In-depth

Langsung Ludes di All England 2020, Ada Apa dengan Tunggal Putra Indonesia?

Kamis, 12 Maret 2020 21:18 WIB
Penulis: Martini | Editor: Arum Kusuma Dewi
© INDOSPORT
Langsung ludes di All England 2020, ada apa dengan tunggal putra Indonesia? Copyright: © INDOSPORT
Langsung ludes di All England 2020, ada apa dengan tunggal putra Indonesia?

INDOSPORT.COM – Tiga wakil Indonesia di nomor tunggal putra All England 2020, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Shesar Hiren Rhustavito langsung takluk di hari pertama dan kedua.

Meski secara peringkat lebih diunggulkan, namun Jonatan Christie harus mengakui kekalahan dari musuh bebuyutannya, Lee Zii Jia (Malaysia) dalam pertandingan dua set langsung, dengan skor 21-15, 21-13.

Demikian pula dengan Anthony Sinisuka Ginting yang harus kalah dari pemain non-unggulan asal Denmark, Rasmus Gemke, dengan skor yang tak kalah mengherankan, yakni 21-14, 21-18.

Menyusul, Shesar Hiren Rhustavito juga kalah dari lawan yang sama, Rasmus Gemke di babak 16 besar hari ini, Kamis (12/03/20), meski berhasil memaksa lawan bermain rubber dengan skor 18-21, 21-13, 21-19.

Cukup banyak komentar miring perihal penurunan performa pemain tunggal putra Indonesia, padahal gelaran Olimpiade Tokyo 2020 sudah di depan mata. Bahkan, banyak pihak yang beropini jika Jonatan dan Anthony terlalu percaya diri akan melaju ke olimpiade.

Namun, kepercayaan diri ini tidak didukung dengan peningkatan intensitas latihan dan uji coba, seiring dengan minimnya turnamen bulutangkis paska mewabahnya virus Corona di sejumlah negara.

Sementara itu dari sisi eksternal, kebangkitan pemain muda di nomor tunggal putra juga wajib untuk diwaspadai. Lee Zii Jia memang baru berusia 21 tahun, namun ia memiliki kans besar untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

Lee Zii Jia sudah mengantongi total 51.409 poin untuk melenggang ke olimpiade, selisih yang bisa dibilang cukup tipis dengan Jonatan Christie yang memiliki 72.940 poin.

Demikian pula dengan sosok pebulutangkis asal Denmark, Rasmus Gemke yang menunjukkan performa impresif selama tahun 2020, dan kini bertengger di 20 besar tunggal putra dunia.

Atlet kelahiran 11 Januari 1997 itu pun berpeluang besar untuk menyusul kesuksesan seniornya di nomor tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, dan membuktikan jika ia tidak kalah kualitas dari Anders Antonsen.

Maka, perlu adanya evaluasi besar-besaran agar tiga pemain tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Shesar Hiren Rhustavito tetap berada dalam koridor yang benar dan melanjutkan tradisi juara paska All England 2020.