Selebrasi dengan Puting Diplester di All England, Ternyata Ini Alasan Viktor Axelsen

Sabtu, 28 Maret 2020 20:42 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© TV 2 SPORT
Ekspresi Viktor Axelsen saat menjuarai All England 2020. Copyright: © TV 2 SPORT
Ekspresi Viktor Axelsen saat menjuarai All England 2020.

INDOSPORT.COM - Pemain bulutangkis ternama Denmark, Viktor Axelsen baru-baru ini memberikan jawaban bagi pertanyaan semua orang mengenai selebrasinya dengan puting diplester setelah memenangi kejuaraan bergengsi All England 2020 di Inggris.

Viktor Axelsen melakukan hal tersebut karena merasa tidak nyaman dengan jersey baru yang ia kenakan di turnamen All England. Ia mengaku kondisi ini sudah dialami sejak melakukan pemanasan selama beberapa hari pertama.

Usai meraih gelar juara dari Chou Tien Chen di babak final, ia pun langsung merayakan dengan selebrasi membuka jersey. Di situlah para penonton melihat ada yang ganjil, yakni Axelsen menggunakan plester untuk menutupi putingnya.

Lantas selebrasi tersebut menimbulkan banyak pertanyaan dari media dan penggemar setelah final. Ternyata cukup sederhana alasan Axelsen melakukan hal tersebut.

Pertama, Axelsen di turnamen All England diminta sponsor pribadinya Yonex untuk bermain menggunakan set jersey spesial yang berwarna putih. Namun rupanya ia belum sempat mencuci pakaian baru tersebut. 

"Jadi, ketika saya menghabiskan beberapa hari pertama melakukan pemanasan dengan kaos ini, saya bisa merasakan puting saya sedikit terbakar."

Kedua, jersey yang ia dikenakan beberapa robek dan itupun banyak atlet yang mengetahuinya.

"Jadi saya memasang beberapa plester agar tidak menjadi masalah selama pertandingan," kata Axelsen, dikutip dari Sport.tv2.

"Saya memikirkannya ketika saya mengenakan baju itu, yang mungkin terlihat sedikit lucu," pungkasnya.

Prestasinya di All England membuatnya tercatat dalam sejarah sebagai pebulutangkis tunggal putra Denmark yang pertama memenangkan turnamen bergengsi sejak Peter Gade pada tahun 1999.

Kemenangan Viktor Axelsen di final All England 2020 diraih setelah mengatasi pertandingan meyakinkan dengan dua set tanpa balas dari perlawanan Chou Tien Chen, pebulutangkis asal Taiwan.

Penulis: Aziz Purnomo