Juara Wimbledon Asal Indonesia Ungkap Kisah Saat Tak Direstui ke Olimpiade

Selasa, 14 April 2020 20:05 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Robert Prezioso/Getty Images
Juara Wimbledon Junior asal Indonesia, Tami Grende mengungkap kisah saat dirinya tak mendapat restu dari PP Pelti untuk bermain di Olimpiade 2014. Copyright: © Robert Prezioso/Getty Images
Juara Wimbledon Junior asal Indonesia, Tami Grende mengungkap kisah saat dirinya tak mendapat restu dari PP Pelti untuk bermain di Olimpiade 2014.

INDOSPORT.COM - Juara Wimbledon Junior asal Indonesia, Tami Grende mengungkap kisah saat dirinya tak mendapat restu dari PP Pelti untuk bermain di Olimpiade 2014.

Sebelumnya Twitter akun @tenis_indonesia membuat sebuah pernyataan bahwa eks petenis Indonesia, Tami Grende gagal mewakili Indonesia di Youth Olympic 2014 Nanjing China akibat tak direstui oleh PP Pelti.

"Tami Grende gagal menjadi wakil Merah Putih di ajang Youth Olympic 2014 Nanjing CHN. PP Pelti tdk memberi restu juara ganda putri @Wimbledon Junior 2014 itu. Unused Place milik gadis asal Bali tsb akhirnya diberikan @ITF_Tennis
 kpd @pribo98 AUS," cuit akun @tenis_indonesia.

Berawal dari pernyataan di atas, maka redaksi berita olahraga INDOSPORT pun mencoba mengonfirmasi langsung kepada Tami Grende perihal pernyataan yang dibuat oleh Twitter akun @tenis_indonesia.

Dan juara Wimbledon Junior 2014 pun mengonfirmasi kebenarannya dan menyatakan bahwa dirinya dulu memang tak mendapatkan restu dari PP Pelti.

Lalu redaksi berita olahraga INDOSPORT pun mencoba menanyakan tentang mengapa PP Pelti tidak memberikan restu kepada seorang Tami Grende yang pada saat itu sedang berada di puncak performanya untuk mewakili Indonesia di ajang sebergengsi seperti Olimpiade.

"Katanya sih mereka enggak pernah kasih restu untuk ikut ITF team ke Eropa juga. Jadi pas waktunya untuk  PP Pelti memberikan Mama pemain Indonesia untuk Olimpiade junior, namaku enggak pernah dimasukin," katanya.

"Padahal aku pemain satu-satunya Indonesia yang punya ranking cukup untuk Olimpiade. Mereka malah memberi Nama pemain lain yang punya koneksi lebih bagus dengan PP Pelti," ujar Tami Grende kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.

Ketika ditanyai apakah dirinya menyesal atau tidak ketika kesempatannya untuk tampil di panggung Olimpiade Junior 2014 pupus, maka Tami Grende pun mengatakan kalau ia sangat menyesal.

"Oh iya, sangat menyesal! Itulah hanya satu-satunya kesempatan untuk main Olimpiade dan mereka mengambil kesempatan tersebut dari saya," lanjutnya.

Tami Grende pun menyebut bahwa dirinya gagal tampil di Olimpiade Junior 2014 bukan karena masalah koneksi saja, tetapi karena dirinya memutuskan untuk berhenti berlatih dengan Sportama yang sangat didukung oleh PP Pelti.

"Bukan cuma masalah koneksi sih, tapi karena dulu saya berlatih di sportama dan memutuskan untuk berhenti berlatih dengan mereka. Jadi PP Pelti berpihak dengan sportama dan mencoba untuk memblok semua kesempatan saya tampil bersama tim itf Europe, di Olimpiade, Tim Itf US Open," tambahnya.

Lebih lanjut lagi pun Tami Grende memaparkan bahwa setelah PP Pelti tidak memberikan restu untuk dirinya tampil di Olimpiade Junior 2014, mereka pun tidak memberikan dukungan apapun kepadanya di setiap kompetisi tenis internasional yang diikutinya.

"Ya saya ikut turnament di North America, termasuk US Open. Keluarga saya harus melakukan penggalangan dana untuk bisa ikut 4 turnamen tersebut," pungkasnya.

Saat ini, Tami Grende sendiri sudah tidak berkutat di dunia tenis lagi dan masih melanjutkan pendidikannya serta bekerja di Amerika Serikat.