Taufik Hidayat Singgung 'Beda Warna' Politik di Asian Games 2018

Senin, 11 Mei 2020 21:41 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Andrew Wong/Getty Images
Mantan tunggal putra andalan Indonesia Taufik Hidayat. Copyright: © Andrew Wong/Getty Images
Mantan tunggal putra andalan Indonesia Taufik Hidayat.

INDOSPORT.COM - Legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat menyebut ada warna politik yang berbeda dalam pelaksanaan Asian Games 2018.

Warna politik yang berbeda itu terlihat ketika momen Opening Asian Games 2018 dimulai. Saat itu Taufik Hidayat tidak mendapat kesempatan sebagai pembawa obor.

"Waktu itu yang jadi pembawa obor touch relay Susi Susanti kan. Itu gue enggak punya jatah sama sekali lho. Karena dulu gue beda warna," ujar Taufik dalam video podcast Deddy Corbuzier yang diunggah di YouTube pada Senin (11/05/20).

Sebagai informasi, pemenang juara Olimpiade 2004 itu nyaris menjadi calon legislatif dari Partai Demokrat kendati kemudian namanya terpental.

"Jadi segitunya olahraga dibawa ke dalam politik. Kalau olahraga dibawa ke politik enggak akan pernah maju. Dulu gue ada di baju sini, tetapi yang ngurusin Asian Games bajunya warnanya lain," kata Taufik Hidayat.

"Gue dua kali juara Asian Games, tetapi gue enggak dapet jatah," sambungnya lagi.

Pernyataan itu langsung membuat Deddy Corbuzier tertawa. Perbedaan warna politik itu sangat berpengaruh dalam pelaksaan Asian Games 2018.

"Enggak bisa dia kan bajunya warnanya ini. Ujungnya sih gue dapet, tapi di Bandung lari 100 meter. Tetapi ekspektasi gue ini tuan rumah dan sorry gue boleh sombong di sini, olahragawan di sini siapa aja sih yang punya prestasi?" ucap Taufik Hidayat.

"Cuma karena beda baju lho. Tetapi ini kan olahraga, bukan masalah baju," sambungnya lagi.

Menurut Taufik Hidayat, selama politik masih dicampur adukkan dengan olahraga maka dunia olahraga di Indonesia akan susah untuk maju.